Ende, gesstur.id – Satu buah kapal motor dan tiga Anak Buah Kapal (ABK) asal pulau Seraya Besar, kecamatan Komodo, Labuan Bajo, di duga hilang terbawah arus sejak rabu 23 maret 2022, hingga kini belum di temukan
Hal ini di sampaikan Mohamad Alimudin, salah satu keluarga ABK sekaligus pemilik kapal motor yang tinggal di Kaburea, ketika menemui wartawan di Maurole pada jumat malam 25 Maret 2022
Dikatakan Alimudin, Kapal motor milik Ramli ini, keluar dari pulau Seraya Besar, kecamatan Komodo Labuan Bajo sejak hari rabu 23 maret 2022 dengan tujuan mancing tuna ke luar pulau arah utara laut Flores, namun sudah tiga hari belum kembali dan hilang kontak, kuat dugaan mereka terbawah arus
“Sudah tiga hari hilang kontak, kuat dugaan mereka terbawah arus, dan yang paling keluarga kuatir mereka tidak bawah bekal apalagi ini sudah tiga hari” Demikian jelas Mohamad Aminudin salah satu keluarga korban kepada media ini 25 Maret 2022 malam
Dijelaskan Aminudin, bisa jadi terbawah arus ke luar pulau itu arahnya ke Sulawesi Jeneponto, pihak keluarga sangat kuatir karena mereka tidak bawah bekal
Kepada media ini, Aminudin menjelaskan, dirinya di telepon oleh pihak keluarga lainnya dari Seraya Besar Labuan Bajo, untuk bisa memantau di wilayah pesisir utara perairan Flores mulai dari Pota, Riung, Nagekeo, Maukaro, Maurole hingga ke Ndete, Magepanda dan Maumere karena menurut keluarga arus kuat ke arah Timur
Ketika ditanya apakah kejadian ini sudah dilaporkan ke pihak berwajib, Aminudin mengatakan sudah dilaporkan, kemarin jumat 25 Maret 2022 sudah dilakukan pencarian di wilayah perairan Labuan Bajo dan hasilnya belum di temukan
Pihaknya juga berharap, kepada siapapun di wilayah utara ini jika menemukan kapal atau ABK mohon segera menghubungi pihak berwajib.