Bali, gesstur.id – Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Drs. K.H Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D menghadiri acara Forum para pemimpin agama dunia atau Forum Religion Twenty (R20) dalam rangkaian kegiatan G20 yang berlangsung di Nusa Dua, Bali. (2-3/11)
Presiden Jokowi menyambut para pemimpin atau tokoh agama dunia gambaran kemajemukan yang dimiliki Indonesia mulai dari suku, bahasa, hingga agama yang dipersatukan oleh ideologi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Indonesia adalah negara yang sangat majemuk dalam suku, bahasa, dan agama. Tetapi, kami dipersatukan oleh ideologi negara yaitu Pancasila. Kami dipersatukan oleh toleransi dan persatuan yaitu Bhinneka Tunggal Ika, unity in diversity”, Ucap Presiden Jokowi dalam video sambutan pembukaan R20
Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengatakan bahwa tokoh-tokoh agama yang berbeda menjadi bagian utama dalam mempersatukan Indonesia. Presiden mengajak para delegasi-delegasi negara yang hadir untuk bertukar gagasan demi meningkatkan kontribusi agama dalam penyelesaian masalah dunia.
“Yang juga sangat penting adalah kita, tokoh agama dari berbagai agama dan dari berbagai negara harus bekerja sama. Bekerja sama untuk meningkatkan kontribusi agama dalam menyelesaikan masalah-masalah dunia untuk mengurangi rivalitas dan menghentikan perang, demi dunia yang damai, dunia yang bersatu, dunia yang bekerja sama untuk mewariskan kebaikan bagi generasi mendatang”, tutur Presiden Jokowi.
Sementara itu Kepala BPIP, mengatakan forum R20 ini harus menjadi momentum dalam penyelesaian permasalahan kemanusiaan di dunia, dari perspektif religiusitas.
“Kita tawarkan Pancasila sebagai cerminan dari nilai-nilai Ketuhanan, kemanusiaan, dan keadilan untuk mengedepankan dialog dalam permasalahan global yang terjadi saat ini”, ujar Prof. Yudian.