Ende, gesstur.id – Santi Leda Gama, S.Psi, M.Pd adalah seorang penulis dan pegiat literasi. Hingga saat ini ia sudah menghasilkan empat buku, dan yang terbaru adalah buku yang berjudul ‘Cinta Sang Puan’
Menurut Santi, menjadi penulis adalah sebuah dedikasi untuk jejak – jejak keabadian. Dalam karya atau tulisan seseorang terpatri sebuah sejarah dalam masa atau waktu yang panjang
Santi juga menuturkan, buku Cinta Sang Puan adalah sebuah perjalanan spiritualnya. Sebuah peralihan, dari rutinitas sebagai akademisi menjadi ibu rumah tangga hingga pengusaha kecil
“Sebelumnya, saya adalah seorang dosen, namun sejak menikah saya memutuskan untuk berhenti dari dunia kampus, dan membuka sebuah butik kecil-kecilan. Di butik itu saya menjual tenun ikat NTT. Saya mencintai fashion budaya dari bahan tenunan,” tutur Santi
Ia juga menjelaskan bahwa buku ‘Cinta Sang Puan’ mengulas tentang tenun ikat NTT, juga mengulas tentang ungkapan hati kepada sang suami, yang selalu mendukung usaha – usaha saya dari balik layar. Buku ini sebuah Katalog bergaya narasi, bukan Katalog biasanya berdasarkan makna verbal.
Santi mengatakan dengan tulisannya ini ia, ingin memperkenalkan Tenun ikat NTT lebih luas melalui karya buku ini.
“Saya dedikasikan untuk masa depan generasi muda NTT agar tidak hilang jejak karakter budayanya dan tidak mudah terbawa arus budaya barat. Buku kecil ini bisa menjadi Sejarah untuk anak dan cucu nantinya” Kata Ibu tujuh anak itu
Melalui buku, saya ingin mengajak kaum Perempuan di NTT juga Masyarakat NTT untuk melestarikan dan mengembangkan budaya tenun ikat.
Buku ini juga merupakan gambaran dari sebuah mahakarya bagaimana perjuangan tangan-tangan terampil menghasilkan sebuah nilai budaya dengan rasa cinta pada setiap helai kain tenun.
Oleh karena itu kita patut menghargai karena ada pengorbanan besar ibu-ibu di desa-desa yang mencukupi kebutuhan hidup dan biaya pendidikan anak hanya dengan menenun
Penulis : A. Aku Suka
Editor : Tim gesstur.id