Ende, Gesstur.ID – Selain ikut menjaga lingkungan, pengolahan sampah menjadi pelet bisa menjadi ajang wisata. PT PLN (Persero) meluncurkan program eduwisata pengolahan sampah biomassa menjadi pelet di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat 25 Juni 2021.
Eduwisata pengolahan sampah ini tepatnya berada di Desa Keliwumbu. Saat berkunjung, para wisatawan bisa melihat dan belajar langsung tentang proses pengolahan sampah biomassa menjadi pelet di Ende. Hingga pemanfaatannya untuk memasak dan bahan bakar _(co-firing)_ pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Ropa di Ende.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengapreasiasi program eduwisata _co-firing_ yang dilakukan PLN.
“Pada intinya kami sangat _support,_ karena pariwisata yang berkualitas di era pandemi mengutamakan pariwisata yang bersih, ramah dan berkelanjutan. Kita ingin pengalaman yang meninggalkan kenangan Indonesia sebagai negara yang sangat mengedepankan aspek kelestarian lingkungan,” ungkapnya.
Keunikan dari pengolahan sampah di Kabupaten Ende, adalah wilayah ini merupakan kabupaten pertama di Indonesia yang melaksanakan program pengolahan sampah, secara lengkap. Tentu saja dalam pelaksanaan eduwisata ini, PLN menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Pelaksanaan eduwisata yang dilaksanakan 4 hari ke depan dan hanya bisa dibatasi 15 peserta. Kami terbuka untuk daerah yang ingin mereplika konsep ini silakan berkunjung ke Ende dan belajar langsung,” terang General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT Jatmiko.