Daerah

Di Penghujung Tahun 2021, 100% KK di Desa Komodo Nikmati Listrik PLN

×

Di Penghujung Tahun 2021, 100% KK di Desa Komodo Nikmati Listrik PLN

Sebarkan artikel ini

Labuan Bajo, gesstur.id – Selain menghadirkan infrastruktur kelistrikan, PT PLN (Persero) telah membantu masyarakat kurang mampu untuk bisa menikmati listrik melalui program bantuan biaya penyambungan listrik.

Hingga Desember 2021, PLN melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) telah menyalurkan bantuan senilai Rp 1,7 miliar ke 1.899 keluarga pra-sejahtera agar bisa menikmati listrik di Nusa Tenggara Timur.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT Agustinus Jatmiko menyatakan, kehadiran program ini merupakan bentuk dukungan PLN terhadap upaya pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi nasional demi mewujudkan energi berkeadilan.

“Dengan adanya program bantuan biaya sambung listrik ini, PLN berharap masyarakat bisa lebih hemat dan maksimal dalam melakukan aktivitas ekonomi sehingga bisa meningkatkan produktivitas,” ujar Jatmiko.

Program bantuan biaya penyambungan listrik ini secara konsisten dilakukan PLN di berbagai wilayah. Salah satunya, di Pulau Lassa Desa Komodo, Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT),

Jatmiko menuturkan, NTT menjadi salah satu target program ini karena di antara seluruh wilayah di Indonesia, meningkatkan rasio elektrifikasi di wilayah NTT bukanlah perkara mudah. Letak geografis dan sebaran masyarakat menjadi tantangan utama melistriki NTT.

Berkat kerja keras PLN bersama pemerintah, rasio elektrifikasi di NTT terus meningkat dari 52,47 persen pada 2016 menjadi 88,96 persen hingga November 2021.

“PLN melakukan berbagai cara agar masyarakat bisa merasakan listrik. Capaian ini harapannya bisa membantu masyarakat untuk bisa melakukan aktivitas ekonomi dan bagi anak-anak bisa belajar dengan baik,” ujar Jatmiko.

Baca Juga:  Dokter Nusantara Sehat Apresiasi Pelayanan Rumah Sakit T.C Hiller Maumere

Bantuan Mesin Listrik

Selain membantu biaya penyambungan  listrik, PLN juga memberikan bantuan alat dan mesin produksi berbasis listrik bagi masyarakat yang punya mata pencaharian utama pembuatan terasi.

Jatmiko menjelaskan, bantuan yang disalurkan ini sebagai upaya meningkatkan perekonomian warga setempat, di mana terdiri dari jaring penangkap udang, mesin penggiling udang listrik dan alat pendukung lainnya.

Ia menyampaikan, program _electrifying lifestyle_ dan _agriculture_ yang dikembangkan oleh warga Komodo ini sejalan dengan program PLN untuk menjadikan listrik sebagai pendorong ekonomi masyarakat melalui sektor pertanian.

Melalui program ini, PLN mengajak masyarakat untuk mengkonversi mesin dan peralatan produksi yang sebelumnya masih dioperasikan secara konvensional secara manual maupun dengan menggunakan bahan bakar minyak, menjadi mesin listrik yang tentunya lebih efektif dan efisien.

“Kami harapkan kualitas dan kuantitas produksi souvenir dan produk terasi khas Komodo dapat meningkat drastis. Kami berharap nantinya semakin dikenal sebagai sentra produksi perajin Komodo dan terasi binaan PLN di NTT khususnya di Labuan Bajo,” ujar Jatmiko.

Sementara itu, Kepala Desa Komodo, H. Aksan menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen PLN dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini mewujudkan ekonomi kerakyatan yang andal, kreatif dan mandiri sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Aksan mengharapkan masyarakat di Komodo ini dapat memanfaatkan bantuan yang telah diberikan dengan optimal dan sebaik-baiknya untuk peningkatan kualitas dan kuantitas produksi terasi

Baca Juga:  Pemuda Katolik Genjot Jiwa Bisnis Kader Melalui Pertashop

“Di samping itu juga dapat membantu program PLN, antara lain berpartisipasi secara aktif dalam mengamankan aset PLN dilingkungan masing-masing, menggunakan listrik secara sah, baik dan benar, serta membayar rekening listrik tepat waktu,” pesan Aksan.

Pada kesempatan yang sama, Kasimon ketua kelompok pengolah Terasi  merasa sangat berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan PLN.

“Sebelumnya proses produksi terasi kami lakukan secara manual dan membutuhkan waktu yang lama. Kami harap dengan menggunakan mesin penggiling terasi listrik proses produksi kami jadi lebih efisien dan lebih mudah, ,” ungkap Kasimon.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh salah satu penerima bantuan biaya penyambungan listrik, yang berprofesi sebagai pengrajin souvenir khas Komodo, Oni mengatakan dengan adanya dukungan dari PLN bisa meningkatkan produktivitas warga.

“Terima kasih kepada PLN atas bantuan penyambungan listrik kepada Kami. Sebelumnya kami menyalur dari tetangga, setiap bulan minimal bayar 50 ribu. Semoga dengan adanya listrik dari PLN bisa lebih hemat dan bisa kami manfaatkan untuk membuat kerajinan souvenir.” ucap Oni.

Kado Natal bagi 250 KK di Perbatasan NTT

Di Lokasi Perbatasan Indonesia – Timor Leste , PLN juga memberikan bantuan penyambungan baru listrik untuk 250 KK selama Tahun 2021. Dana ini diperoleh dari program TJSL PLN serta Program One Man One Hope, OMOH (dana dari sumbangan pegawai PLN).

Baca Juga:  Gandeng Musisi Ivan Nestorman, Kemendikbudristek Akan Gelar Festival Musik Tradisi NTT

Pada kesempatan tersebut,  Bupati Belu, dr.Agustinus Taolin, Sp.PD-KGEH, FINASIM menyampaikan Terima kasih kepada PLN yang telah hadir di Dusun Asulait, Desa Sarabau,  Kecamatan Tasifeto Timur. Terima kasih atas bantuan PLN kepada masyarakat di Dusun ini. Sekarang seluruh masyarakat di Desa ini sudah terang. Kita menyambut Natal dengan sukacita dan dengan terang yang hari ini hadir disini

kebahagian dirasakan oleh salah satu penerima bantuan,  Emiliana Kaiguro
yang bersyukur dan berterima kasih atas perhatian PLN dan Pemerintah, akhirnya saya bisa mempunyai meteran listrik sendiri. Selama ini saya menyalur dari saudara dan tiap bulan memberi 50 ribu kepada saudara saya. Dengan adanya meteran sendiri semoga biaya listrik bisa lebih hemat dan kegiatan menenun bisa lebih produktif. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih untuk bantuan ini sebagai Kado Natal bagi kami.

Sementara itu , Jatmiko mengatakan bahwa PLN selalu hadir di dalam Kehidupan masyarakat khususnya kami mengikuti arahan dari Presiden untuk membangun dari Perbatasan. Saat ini di Dusun Asulait, PLN memberikan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungannya berupa penyambungan baru kepada 250 KK untuk Kabupaten Belu. Tahun depan kami akan selalu berkoordinasi dengan Bapak Bupati untuk lokasi – lokasi yang belum menikmati listrik. Inilah kado Natal PLN untuk masyarakat supaya bisa dimanfaatkan dengan baik.Tutup Jatmiko (Lidia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *