Daerah

Dorong Investasi Di Flores, PLN Operasikan Tol Listrik Flores Rp. 1,1 Triliun Dari Labuan Bajo Hingga Maumere

×

Dorong Investasi Di Flores, PLN Operasikan Tol Listrik Flores Rp. 1,1 Triliun Dari Labuan Bajo Hingga Maumere

Sebarkan artikel ini

Upaya yang dirintis PLN untuk membangun infrastruktur tol listrik ini kini berbuah manis setelah berhasil tersambung dari Labuan Bajo sampai Maumere pada 30 Juli 2021. Untuk mewujudkan tol listrik Flores ini, PLN menginvestasikan anggaran sekitar Rp 1,1 triliun.

Dalam masa pembangunannya, kondisi geografis cukup menyulitkan pembangunan tol listrik Flores. PLN melakukan pembangunan Tol listrik Flores sejak tahun 2006 mulai dari proses perizinan, survei lokasi tapak tower, sampling uji tanah, penyusunan desain gambar hingga pembebasan lahan tapak tower disepanjang jalur transmisi dari Labuan Bajo sampai Maumere.

Dengan kondisi geografis yang beraneka ragam mulai tanah datar, perkebunan, pertanian, kawasan hutan, perbukitan, lembah, cukup menyulitkan dalam pengerjaan pembangunan pondasi tapak tower, perakitan tower hingga pembebasan jalur kawat transmisi dan penarikan transmisi SUTT 70 kV.

Baca Juga:  Pemuda Katolik Genjot Jiwa Bisnis Kader Melalui Pertashop

“Kendala utama yang dihadapi di lapangan selain pembebasan lahan tapak tower juga tantangan geografis pada saat proses konstruksi, seperti membawa material baik untuk pembangunan pondasi, pemasangan tower, dan proses penarikan kabel, karena akses untuk mencapai lokasi masih dilakukan dengan memaksimalkan tenaga manusia dan metode yang sederhana,” ungkap Huda.

Selama kurun waktu satu tahun terakhir dengan kondisi pandemi Covid-19, seluruh tim tetap berjuang melaksanakan tugas dan tanggung jawab meskipun pergerakan dan aktivitas lapangan memiliki keterbatasan karena harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan.

Baca Juga:  Tiga Siswi SMAK Frateran Surabaya, Raih Medali Emas Dalam Lomba Accounting Games Tingkat Nasional

“Pandemi jelas memberikan dampak, tetapi semangat PLN untuk menerangi negeri tidak surut,” pungkas Huda.

Saat ini, rasio elektrifikasi Provinsi NTT mencapai 88,82 persen dan rasio desa berlistrik telah mencapai 96,57 persen per Juni 2021

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *