Daerah

Gelar Workshop Kurikulum Mardeka Belajar, Ini Kata Virgilius Bate Lina Sekretaris Program Study PGSD

×

Gelar Workshop Kurikulum Mardeka Belajar, Ini Kata Virgilius Bate Lina Sekretaris Program Study PGSD

Sebarkan artikel ini

Ende, gesstur.id – Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Study Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Flores Menggelar Workshop Pengembangan Kurikulum Mardeka Belajar, kampus Mardeka yang berlangsung di aula PGSD sejak selasa (24/08/2021) sampai dengan kamis (26/08/2021)

“Kebijakan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nadiem Makarim soal Mardeka belajar, kampus Mardeka adalah hak belajar tiga semester di luar program study” Demikian Ungkap Virgilius Bate Lina, Sekretaris Program Study PGSD Universitas Flores, Ketika di temui media ini di ruang kerjanya pada kamis (26/08/2021)

Dijelaskan Virgilius, kurikulum mardeka belajar itu mahasiswa  tidak hanya mengambil mata kuliah yang ada di program study saja, namun lebih dari itu tiga semester harus berada di tengah masyarakat atau kuliah lapangan

Baca Juga:  Pencuri Lintas Propinsi, Dibekuk Satreskrim Polres Mabar Di Dua Tempat Berbeda

Lanjut Virgilius, program tersebut merupakan amanat dari berbagai regulasi dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran dan lulusan pendidikan tinggi

Sekretaris Program Study PGSD Universitas Flores itu juga menjelaskan bahwa landasan hukumnya antara lain Undang – undang no 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan tinggi, Undang – undang no 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi, Undang – undang no 6 tahun 2014 tentang desa, peraturan pemerintah no 4 tentang penyelenggaraan pendidikan tinggi dan pengelolaan perguruan tinggi

Baca Juga:  Terima Alsintan Dari Bunda Julie Sutrisno Laiskodat, Ini Kata Kades Ndenggarongge

“Untuk kurikulum mardeka belajar itu, mata kuliahnya kita turunkan di program study, tapi eksennya di masyarakat” Jelas Virgilius Sekretaris Program Study PGSD

Ketika dikonfirmasi soal ada anggapan masyarakat bahwa yang diajarkan di kampus namun tidak dibutuhkan di dunia kerja atau masyarakat, sedangkan yang dibutuhkan di dunia kerja atau masyarakat tidak diajarkan di kampus

Menurut Virgilius setelah kegiatan ini kita menargetkan bahwa lulusan PGSD tidak hanya jadi guru semata, melainkan bisa menjadi asisten peneliti di bidang pendidikan, konsultan pendidikan, sehingga mata kuliah yang diturunkan tidak jauh beda sesuai dengan kebutuhan real di lapangan

Baca Juga:  Erles Rareral Advokat Kondang Ibu Kota, Siap Masuk Dunia Politik Pada Pileg 2024

Merespon hal itu Virgilius menjelaskan inikan berkaitan dengan undang – undang desa no 6 tahun 2014 tentang desa, sehingga kita akan membuat suatu kerja sama dengan masyarakat luar sesuai dengan kebutuhan mareka

“Mahasiswa PGSD tidak hanya bisa mengajar, tapi lebih dari itu harus mampu pimpin ibadat, atau apa saja yang dipercayakan oleh masyarakat, itu contohnya” Tutup Sekretaris Program Study PGSD Virgilius Bate Lina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *