Ende, Gesstur.ID – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Ende menggelar aksi damai di depan gedung DPRD kabupaten Ende, sekaligus mempertanyakan penggunaan dana covid19 tahun anggaran 2020
DPRD kabupaten Ende dinilai lemah dalam menjalankan fungsi pengawasan, itu terbukti dengan kosongnya kadis kesehatan kabupaten Ende, dan kadis BPBD kabupaten Ende
Kedua dinas itu dinilai penting dan strategis dalam hal penanganan covid19, namun posisi itu hingga kini belum terisi
“Kita minta DPRD Ende untuk kontrol aliran serta penggunaan dana covid19, selain itu kita ingatkan DPRD Ende untuk mampu menjadi jubir rakyat bukan menjadi jubir bupati Ende” Demikian ungkap Marianus Yanto Woda, Ketua GMNI Cabang Ende, kepada wartawan usai pertemuan dengan DPRD kabupaten Ende
Menurut Yanto Woda, aksi hari ini murni bentuk kepedulian kita atas situasi dan kondisi kabupaten Ende, yang penanganan covid19 sangat amburadul padahal dana covid19 jumlahnya cukup fantastis