Ditambahkannya,”Kita harus melakukan riset-riset, untuk memajukan kehidupan manusia, oleh karena itu pemerintah harus mengalokasikan anggaran untuk riset sampai pada implementasinya. Saya mengapresiasi kolaborasi triple helix (kolaborasi dunia Pendidikan, industri dan pemerintah dalam membangun ekonomi berbasis pengetahuan) untuk kemajuan seperti kolaborasi SMKN 2 Ende bersama PT PLN (Persero) UPK Flores dan Pemerintah Kabupaten Ende, serta partisipasi masyarakat dalam pembuatan kompor berbahan bakar pelet biomasa dan instansi terkait dalam implementasi TOSS (Teknologi Olah Sampah di Sumbernya)”. Jelas Viktor
Sementara itu, Lambok R. Siregar selaku Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur menyampaikan terima kasih atas dukungannya dalam penggunaan bahan bakar ramah lingkungan. Pelet yang dihasilkan oleh Kabupaten Ende akan kami gunakan untuk co-firing PLTU Ropa, tuturnya.
Lanjut Lambok, “Kehadiran TOSS di kabupaten Ende membawa sejumlah harapan besar terbukti dengan penandatangaan Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Kabupaten Ende, PLN, Comestoarra, ACIL, dan Uskup Agung Ende yang dilakukan pada 15 Desember 2020 dan 22 Mei 2021 dan Perjanjian Kerja Sama yang ditandatangani pada 12 April 2021.” tutup Lambok. (Humas PLN/AS)