Surabaya, gesstur.id – SMAK Frateran Surabaya kembali mengukir sejumlah prestasi di awal tahun 2023, baik itu prestasi di bidang akademik maupun prestasi di bidang non akademik
Prestasi di bidang non akademik tersebut diantarnya juara satu dan juara dua lomba esport (olahraga elektronik, kompetisi video game) yang diselenggarakan oleh Stikes Adihusada Kapasari, pada tanggal 9 – 10 Februari 2023 di Surabaya
Kepala SMAK Frateran Surabaya Fr. M. William Satel Sura, BHK, S.Pd, MM mengatakan bahwa keikutsertaan siswa terhadap sejumlah ajang perlombaan dan pertandingan sudah sesuai misi sekolah yaitu kreatif, inovatif, kompetitif dan unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
Dalam lomba Esport yang diselenggarakan oleh Stikes Adihusada Kapasari itu SMAK Frateran Surabaya mengirim dua tim untuk mengikuti lomba dan masing – masing meraih juara 1 dan juara 2, ini merupakan prestasi yang luar biasa
“Lomba Esport Crystal Stiasa ini merupakan lomba video game untuk generasi muda, kategori anak – anak SMA tingkat kabupaten kota se kota Surabaya Jawa Timur” Kata Fr. William
SMAK Frateran Surabaya mengirim dua tim untuk ikut kegiatan Esport tim pertama
Leonardo Edbert Yeongnata XI IPA 2/25, Derrell Tanaja XI IPS 1/ 05, Ferrell Tanaja XI IPS 2/06 dan
tim kedua, William Huang XI IPS 2/23, Mathew Chris Nielsen XI NSC/09, Marcellino Hosean XI NSC/08
Leonardo Edbert Yeongnata, mengungkapkan kesanya, Esport merupakan permainan digital yang bisa dimainkan di handphone setiap orang yang bisa dikenal dengan olahraga digital.
Untuk kegiatan ini, tepatnya sebelum pertandingan dimulai, kami satu team sempat gugup karena main pada giliran pertama dan masih belum mengetahui kemampuan setiap musuh dari berbagai sekolah.
“Namun, kami saling menguatkan satu sama lain dan tetap percaya diri meskipun belum pernah mengikuti turnamen sebelumnya” Ungkapnya
Selama pertandingan dimulai, ternyata musuh yang kami lawan tidak sesusah apa yang kami bayangkan, babak tiap babak kami lalui dengan sangat baik. Hingga akhirnya sampai di match grand final, dimana kami bertemu tim dari Frateran juga yang jauh memiliki banyak pengalaman dan prestasi dibandingkan kami.
“Kami kalah di babak pertama, namun karena penyertaan Tuhan dan kerjasama tim kami berhasil mengalahkan tim mereka. Akhirnya kami senang karena telah memenangkan turnamen ini” Tutupnya *** (Jps)