Jakarta, gesstur.id – Pariwisata merupakan leading sektor dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, sehingga pembangunan infrastruktur dalam menata spot – spot wisata menjadi hal yang penting di lakukan oleh pemerintah daerah setempat
Selain pertumbuhan ekonomi, sektor pariwisata juga dapat menciptakan lapangan kerja, serta mampu menjadi ajang pertukaran budaya antara wisatawan dan tuan rumah di tempat – tempat destinasi wisata
Demikian hal ini disampaikan Ir. Karolus Karni Lando, MBA kepada media ini melalui pesan Whatsapp pada Sabtu 15 Oktober 2022 malam
Menurut Karni Lando, potensi wisata di Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya di Flores sangat luar biasa, ada destinasi wisata super premium Labuan Bajo, ada destinasi wisata danau kelimutu, kabupaten Ende, ada Wolobobo, dan kampung adat Bena di Ngada, ada Waerebo di Manggarai masih banyak lagi spot wisata di Flores yang belum di Explore
Katanya, dengan adanya destinasi wisata, jumlah lapangan kerja akan tercipta signifikan. Pekerja tersebut tidak hanya merupakan bagian dari sektor pariwisata tetapi juga dapat mencakup sektor pertanian, sektor komunikasi, sektor kesehatan, dan sektor pendidikan.
“Wisatawan baik itu domestik maupun mancanegara dalam melakukan perjalanan tentu pengen merasakan sensasi budaya lokal, mempelajari tradisi yang ada, dan juga merasakan perbedaan makanan, cara memasak, cara berpakaian serta sifat dan cara kita dalam melayani pengunjung pariwisata” Demikian Tulis Putra Ende Mokekeso Roworeke itu
Tidak hanya para pekerja lokal, tapi pariwisata juga menguntungkan bagi restoran lokal, pusat perbelanjaan dan toko. Penduduk NTT khususnya Flores tentu memahami pentingnya pariwisata. Dengan Pariwisata sekian banyak warga dan orang muda akan menjadi pekerja di sektor pariwisata tersebut
Sebagai putra NTT, tentu saya mendorong pemerintah daerah yang ada di NTT khususnya Flores untuk terus membenahi infrastruktur jalan, air minum bersih, listrik terutama ke tempat – tempat yang memiliki spot wisata yang menjanjikan, juga persiapkan sumber daya manusia yang competent (Knowledge, Skill & Attitude) di bidang pariwisata
Pariwisata yang memang salah satu sektor yang cukup menjanjikan, namun harus membuka akses konektivitas mulai dari bandara yang memadai, hotel dan restaurant yang representatif, rumah sakit yang layak, serta sekolah yang unggul dan seluruh fasilitas penunjang sektor pariwisata di NTT dan Flores harus mulai di benahi secara baik, semua itu tentu akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat juga pelaku UMKM
“Saya sedang melakukan assessment di LSP P3 PRATAMA (PT. OMNA TRISATYA CHANDRA) yang merupakan organisasi pariwisata tingkat Nasional, dibawah pembinaan, pengawasan dan pengendalian PT. Sertifikasi Pariwisata Mahotama Denpasar Bali” Tulis Karolus Karni Lando
Katanya, Organisasi ini mendapatkan dukungan dari Indonesian Chief Association (ICA), Indonesian Food & Beverages Executive Assostation (IFBEC), Indonesian Housekeepers Association (IHKA) dan Human Resources Association ( HRA).
Saya berharap, kelak pariwisata di NTT khususnya Flores mulai dari Labuan Bajo sampai Alor bisa menciptakan lapangan kerja yang banyak. Karena sector pariwisata dan juga harus banyak sekolah sekolah Pariwisata seperti yang telah dilakukan oleh sekian banyak organisasi di Bali (A. Aku Suka)