Sikap perlawanan ini membuat suasana sempat memanas. Elsa, seorang staf Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tidak menyangka upaya membawa anak-anak ke Kupang justeru mendapat perlawanan.
Aksi penolakan ini sempat terjadi diskusi alot antara Elsa, Pimpinan TRuK Suster Eustachia, SSpS, Kadis P2KBP3A Maria Bernadina Sada Nenu dan Kasat Reskrim Polres Sikka Iptu Wahyu Agha Ari Septyan serta Kasat Intel Iptu Elieser.
Di depan staf Kementererian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, perwakilan anak-anak ini tetap bersikeras tidak mau dibawa ke Kupang. Elsa sempat naik pitam karena tidak berhasil membujuk anak-anak tersebut. Dia mengatakan pihaknya akan melakukan upaya penjemputan paksa.
Salah seorang saksi TRuK-F Maumere berbicara dengan nada tinggi karena sikap Elsa yang tidak mempertimbangkan psikologis yang dialami anak-anak pekerja pub.
Gagal melakukan mediasi, Elsa kemudian keluar dari ruang pertemuan. Tampak dia berjalan tergesa-gesa menuju mobil.
Penulis : Lazarus Nada Azana
Editor : Arkadeus Aku Suka