Demokrasi

Kegelisahan kaum muda dan Pilkada

×

Kegelisahan kaum muda dan Pilkada

Sebarkan artikel ini
Marselino Erlan Le'u, Mahasiswa STPM St. Ursula Ende

Opini : Marselino Erlan Le’u Mahasiswa STPM St. Ursula Ende

Indonesia adalah Negara Demokrasi terbesar ketiga setelah Amerika Serikat dan India, meskipun pilar sistem demokrasi di Indonesia berkembang cukup baik, namun esensi demokrasi untuk menilai dan melahirkan parah pemimpin-pemimpin dari semua tingkatan masih perlu mendapat perhatian serius. Sehingga perlu untuk meningkatkan kualitas demokrasi agar elektabilitas dan optimisme masyarakat terhadap pemimpin semakin meningkat.

Baca Juga:  Serius Maju Pilkada Ende, Yustinus Kembali Daftar di DPD Nasdem Ende

Data demografi Indonesia menyebutkan bahwa jumlah pemuda di Indonesia sesuai dengan range usia antara 16-30 tahun, berjumlah 61,8 juta orang, atau 24,5 % dari total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 252 juta orang (BPS, 2014).
Secara kuantitas angka 24,5 % ini cukup besar. Ditambah lagi mulai Tahun 2020 sampai 2035, Indonesia akan menikmati suatu era yang langka yang disebut dengan Bonus Demografi, dimana jumlah usia produktif Indonesia diproyeksikan berada pada grafik tertinggi dalam sejarah bangsa ini, mencapai 64 % dari total jumlah penduduk Indonesia sebesar 297 juta jiwa.

Baca Juga:  Donald Trump Dituduh Menjual Alkitab Demi Kebutuhan Kampanye

Pertanyaannya apa relevansinya bonus demografi indonesia dan politik untuk meningkatkan kualitas demokrasi kita?

https://gawai.co/docs/pkv-games/ https://gawai.co/docs/dominoqq/ https://gawai.co/docs/bandarqq/