Maumere, gesstur.id – Kondisi pandemi covid-19 yang melanda Indonesia telah berdampak buruk pada sektor ekonomi, banyak pengusaha yang harus gulung tikar, dan tidak sedikit pekerja yang harus banting setir demi bertahan hidup
Kondisi ini juga dialami oleh
Manceana Sada, yang sebelumnya bekerja sebagai guide, namun karena kunjungan wisatawan ke Flores berkurang di masa pandemi covid-19, ia justru banting setir dan membuka usaha kopi
Pasalnya ia melihat peluang yang cukup besar di sektor UMKM, maka ia membuka usaha kedai kopi dengan menjual kopi bubuk dan kopi biji dengan brand ” Ine Wea”
“Saat ini saya merintis usaha kedai kopi, karena kondisi pandemi covid-19 tamu lagi sepi” Ungkap Manceana wanita lulusan magister dari Italia ini
“Orang Indonesia pada umumnya suka minum kopi, tidak terkecuali orang Flores, makanya saya melihat peluang usaha ini cukup menjanjikan” Sambung wanita asal Nagekeo ini
Mance juga menjelaskan, ia menjual dengan menggunakan metode 3D yaitu Digital, Delivery dan Drive Thru. Strategi ini diyakini cukup ampuh untuk meningkatkan penjualan produk secara efektif dan efisien
“Bagi peminat kopi di luar Flores juga bisa menikmati kopi Ine Wea Nunukae, langsung di cek atau pesan di market place, harga cukup terjangkau dan sangat bersahabat, cita rasa bintang lima soal harga kaki lima” Tutur Gadis asal kampung Nunukae Nagekeo itu
Ketika disinggung soal banyaknya pengusaha kopi yang berpotensi adanya persaingan dalam bisnis ini, ia dengan entengnya menjawab kalau soal kopi ini soal ‘aroma, cita rasa dan racikannya’
Ia juga menjelaskan kopi Ine Wea ini terdiri atas 2 varian rasa, ada kopi Unggul dan kopi Arabika, yang memiliki cita rasa tinggi, untuk itu bagi yang ingin merasakan nikmatnya kopi Ine Wea silahkan mampir ke kedai Floressa, dengan alamat Merpati Lama Jl. Don Thomas, Maumere, NTT
Ia juga mengajak kaum muda untuk memulai usaha, jangan takut untuk memulai, karena banyak orang hanya berani bicara tapi tidak berani melakukannya (Zas/AAS)