“Saya menginginkan mitra yang merupakan administrator berbakat, dan juga memiliki rasa ingin tahu tinggi, berpikiran terbuka, dan percaya diri untuk mengubah bahkan untuk pendapat terkuatnya sendiri ketika menghadapi bukti yang bertentangan,” ujar Kennedy seperti dikutip CNN.
“Saya ingin seseorang yang memiliki dimensi spiritual, kasih sayang, idealisme, dan di atas segalanya, cinta yang mendalam terhadap Amerika Serikat,” lanjut dia.
Putra mantan Jaksa Agung AS Robert F Kennedy ini telah menetapkan tujuannya untuk memenuhi syarat pemungutan suara di total 50 negara bagian dan Washington DC.
Tim kampanye Kennedy menyatakan sang capres sudah berhasil “mengumpulkan tanda tangan di 17 negara bagian dan memulai pengumpulan petisinya pekan ini di 19 negara bagian tambahan yang terbuka dan membutuhkan calon wakil presiden.”
Shanahan, sementara itu, merupakan kandidat cawapres AS yang pertama diumumkan dalam pilpres kali ini. Ia berusia 38 tahun dan kerap vokal terhadap keamanan vaksinasi.
Shanahan sempat membuat pernyataan keliru mengenai obat-obatan yakni obat farmasi seperti resep dan vaksin dapat berkontribusi terhadap peningkatan angka autisme pada anak-anak.