Ketika ia diharuskan berhenti sekolah, ia tetap menghormati sikap dan menerima keputusan orang tuanya. Kartini tidak membangkang, ia rela berkorban dan meredam ego untuk tetap patuh terhadap orang tuanya. Disamping itu, ia juga tetap berusaha untuk menggapai cita-citanya. Menghormati orang lain berarti kita bisa menghargai mereka. Rela berkorban juga berarti kita lebih mementingkan kepentingan bersama dibanding pribadi.
4. Berani dan Optimis
Kartini adalah seorang wanita pemberani dalam mendobrak berbagai aturan, norma, adat istiadat yang menjerat seorang wanita, serta optimis bahwa apa yang dilakukannya bisa berdampak besar, dan telah dibuktikan dengan hasil saat ini, di mana wanita Indonesia sudah bisa mendapatkan hak yang sama dengan laki-laki. Adanya emansipasi wanita.
5. Sederhana dan Rendah Hati
Lahir sebagai keturunan bangsawan, tak menjadikan dirinya sombong atau hidup berfoya-foya. Bahkan ia menolak perilaku para bangsawan lain yang menggunakan status dan derajat mereka untuk menindas kaum di bawahnya. Ia malah senang bergaul dan berteman dengan siapa saja. Bagi Kartini, hidup dalam kesederhanaan dan kebersahajaan serta rendah hati adalah kunci kesuksesan seseorang, juga menunjukan kebesaran jiwa sesorang.
6. Berjiwa Sosial dan Penuh Kasih Sayang
Kartini sangat peduli dengan orang-orang di sekitarnya. Beliau mengajar pada anak-anak kecil yang tak seburuntung dirinya, untuk tetap mendapatkan pendidikan. Beliau pun selalu memandang bahwa manusia diciptakan untuk saling menyayangi dan mengasihi. Kartini menginspirasi kita untuk meningkatkan rasa empati, welas asih, care dengan sesama, agar orang-orang juga ikut bahagia.
Akhirnya saya ucapkan Selamat Hari Kartini Bagi Segenap Ibu, Kalian Adalah Ibu Terbaik Di Dunia. “Bagi dunia ini, kamu mungkin hanyalah seseorang, tetapi bagi seorang anak, kamu adalah dunianya” Bill Wilson.