Dan itulah alasannya mengapa Yesus begitu kesal dan marah dengan bersabda “celakalah”, terhadap dua kota di Galilea ini. Dan Yesus pantas kesal dan marah, sebab Yesus banyak melakukan berbagai macam mukjizat di dua kota itu, maka harusnya mereka sadar bahwa Yesus sedang membebaskan dan menyelamatkan mereka dari kebinasaan akibat dosa.
Tetapi sayangnya mata indera, mata hati dan mata pikiran mereka buta, untuk melihat kemurahan dan kebaikan hati Allah melalui diri Yesus
Bagaimana dengan kita? Kita pun dari hari ke hari selalu ditawarkan rahmat pertobatan oleh Allah, dengan jaminan bahwa dosa dosa kita diampuni dan rahmat untuk ditransformasikan ke dalam Kristus. Oleh karena itu, jangan biarkan rahmat pertobatan itu berlalu begitu saja, jika tidak mau senasib dengan orang orang di kota Khorazim, Betsaida dan Kapernaum.
Maka, mari kita bertobat, berubah dan mentransformasikan hidup kita ke dalam Kristus, sehingga kelak kita akan memperoleh keselamatan hidup yang kekal Semoga demikian