Daerah

Narasi Pencitraan VBL

×

Narasi Pencitraan VBL

Sebarkan artikel ini

Dewasa ini, dalam alam demokrasi dan kemajuan teknologi serta ilmu pengetahuan, klaim atas kekuasan yang ideal adalah kepercayaan (trust) publik.

Pemegang power pemerintahan seperti Gubernur misalnya, mendapat kepercayaan sekaligus ekspektasi rakyat untuk mengatur sebagian atau seluruh aspek kehidupan bersama menjadi lebih baik.

Di dalam sebuah kekuasaan dengan tingkat kepercayaan publik yang tinggi, penggunaan taring, otot dan kepalan itu jelas set back, naif, kontroversial sekaligus kontra-produktif. Visi kebijakan atau alasan peraturan dan legalitas tidak boleh menjadi pembenaran dari tindak kekerasan verbal, misalnya.

Baca Juga:  Karolus Karni Lando : Kemenangan Perse Ende Merupakan Usaha Semua Pihak, Termasuk Masyarakat Lembata Sebagai Tuan Rumah

Track Record

Alih-alih berapologetis dalam polemik pencitraan, Gubernur VBL dan jajarannya sebaiknya di sisa waktu kekuasaannya fokus saja dengan berbagai rencana dan program prioritas peningkatan kesejahteraan masyarakat NTT, termasuk mewujudkan sejumlah janji-janji bombastis yang pernah diucapkan sewaktu kampanye Pemilihan Gubernur.

Dengan demikian, dengan upaya pembuktian yang sungguh-sungguh, kiranya kepercayaan masyarakat NTT kepada VBL akan kembali pulih. Cukup dengan track record, tidak perlu survey.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *