Jakarta, gesstur.id – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pada sesi perdagangan Rabu (24/8/2022) pagi bergerak fluktuatif cenderung melemah. Setelah dibuka melemah, nilai tukar rupiah sempat melaju di zona posiitif, sebelum akhirnya kembali terkoreksi.
Mengacu kepada data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dibuka pada level Rp 14.843,5 per dollar AS, melemah dibanding level penutupan sebelumnya sebesar Rp 14.837,5 per dollar AS.
Terpantau nilai tukar rupiah bergerak fluktuatif cenderung melemah, di mana sampai dengan pukul 10.500 nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berada pada posisi Rp 14.859,5 dollar AS, melemah 22 poin atau 0,15 persen
Padahal, nilai tukar rupiah pada sesi perdagangan Selasa (23/8/2022) kemarin ditutup menguat, pasca pengumuman kenaikkan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).
“Rupiah memangkas pelemahannya setelah Bank Indonesia di luar ekspektasi menaikkan suku bunga acuan BI7DRR sebesar 25 bps menjadi 3,75 persen,” ujar Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, kepada Kompas.com, Rabu 24 Agustus 2022
Selain itu, indeks dollar AS sendiri sebenarnya sempat melemah, imbas dari data ekonomi aktivitas bisnis Negeri Paman Sam yang mengalami kontraksi untuk bulan kedua berturut-turut di bulan Agustus.
Data tersebut mencerminkan melemahnya permintaan baik di produsen maupun penyedia layanan dan menambah kekhawatiran tentang kinerja ekonomi AS secara keseluruhan.
Penjualan rumah baru AS turun pada Juli untuk keenam kalinya tahun ini ke laju paling lambat sejak awal 2016, memperpanjang penurunan selama berbulan-bulan di pasar perumahan yang dipicu oleh biaya pinjaman yang tinggi dan penurunan permintaan.
“Rilis data ekonomi AS tersebut telah mendorong pelemahan dollar AS terhadap mata uang utama pada perdagangan AS semalam. Oleh sebab itu USD-IDR diperkirakan akan berada di rentang 14.750-14.875,” ucap Josua
Sumber : Kompas.com