Ende, gesstur.id – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kelimutu mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) setelah diaudit oleh kantor akuntan publik dan Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan Republik Indonesia (BPKP RI) perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa waktu lalu
“Terima kasih untuk para pihak yang telah mendukung kami, dalam kerja – kerja setahun kemarin sehingga PDAM boleh mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam manajemen keuangan” Ungkap Yustinus Sani, Direktur PDAM Tirta Kelimutu, ketika di temui media ini di ruang kerjanya pada Jumad (27/08/2021)
Yustinus Sani menjelaskan, saya sendiri tidak pernah berpikir bahwa kerja – kerja kami setahun itu akan mendapatkan penilaian seperti itu, tapi ini merupakan penilaian objektif yang dinilai oleh lembaga yang sangat Independen
“Ada dua lembaga yang mengaudit kinerja PDAM, yaitu kantor akuntan publik, yang khusus mengaudit tentang pengelolaan keuangan, dan BPKP semua itu berkat dukungan para pihak sehingga PDAM boleh terima opini WTP” Jelas Yustinus Sani
Yustinus menambahkan sedangkan BPKP menilai tentang kinerja, mulai dari kinerja keuangan, kinerja sumber daya manusia, kinerja pelayanan serta semua proses yang ada dalam perusahan ini, dan kali ini PDAM mendapat nilai cukup dari tiga kriteria penilaian yaitu baik, cukup dan kurang baik
“Objek yang dinilai itu pertama soal sumber daya pelayanan, ketersediaan sumber daya manusia, serta transparansi dalam proses pengelolaan perusahaan ini” Kata Mantan Anggota DPRD Ende Tiga Periode itu
Sekalipun mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian, Yustinus Sani juga mengakui bahwa masih ada beberapa kendala soal efektivitas penagihan piutang itu juga yang dinilai sangat rendah di tahun 2020
Namun harus diakui bahwa pada tahun 2020 ini kita mengalami pandemi covid-19, hal ini juga cukup memengaruhi ekonomi masyarakat, pelanggan enggan datang bayar, tapi ada solusi yang saya buat pada waktu itu, yakni PDAM lakukan kerja sama dengan Bank NTT
Selain efektivitas penagihan, peningkatan sumber daya manusia juga masih menjadi kendala, karena selama tahun 2020 PDAM Tirta Kelimutu tidak bisa melakukan studi banding, workshop, pelatihan – pelatihan bagi karyawan karena memang kondisi pandemi ini
“Kita memang selalu berurusan dengan pihak eksternal, soal peningkatan sumber daya manusia, kita juga selalu dapat undangan untuk kegiatan – kegiatan tapi kita tidak lakukan itu karena pandemi covid-19 ini” Tutup Yustinus Sani (AAS)