Daerah

Pemuda Asal Sano Nggoang Nekat Bakar Rumah Orang Tuanya

×

Pemuda Asal Sano Nggoang Nekat Bakar Rumah Orang Tuanya

Sebarkan artikel ini

Labuan Bajo, Gesstur.ID – Gara–gara bertengkar dengan Kakaknya, seorang pemuda di Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, nekat membakar rumah milik orang tuanya. Padahal rumah tersebut juga menjadi tempat tinggal pemuda tersebut.

Usai mendapatkan informasi tersebut, pihak Polsek Sano Nggoang langsung menuju lokasi untuk melakukan Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP), dipimpin langsung oleh Kapolsek Sano Nggoang IPTU I Wayan Merta.

Kapolsek Sano Nggoang IPTU I Wayan Merta mengatakan, pelaku pembakaran rumah tersebut adalah VRH (24) warga Kampung Ndajot, Desa Mata Wae, Kecamatan Sano Nggoang. Kini VRH (24) telah diamankan oleh Polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Akibat aksinya, kediaman orang tuanya rata dengan tanah setelah dilahap si jago merah.

Baca Juga:  PLN Kucurkan Rp 20,8 Miliar Terangi 18 Desa Terpencil di NTT

“Pelaku adalah VRH (24) yang tidak lain adalah anak kandung dari korban Benediktus Abu (67). Motif dari kasus ini masih dalam proses penyelidikan Unit Reskrim Polsek Sano Nggoang,” kata Kapolsek pada Rabu (26/05/2021) pagi.

Kapolsek Sano Nggoang menjelaskan kasus pembakaran rumah itu sendiri terjadi pada Selasa (25/05/2021) siang sekitar pukul 12.00 Wita. Saat itu saksi RS (34) warga Kampung Ndajot, Desa Mata Wae sementara membuat sebuah kamar tepat di belakang rumah. Tiba–tiba pelaku VRH (24) datang dan melarang saksi RS (34) untuk tidak melanjutkan aktivitasnya.

Baca Juga:  Jurus Jokowi Atasi Dampak Corona Bayar Influencer Hingga Diskon Pesawat

“Pelaku mengatakan kepada saksi RS (34) yang merupakan kakak kandungnya untuk jangan ada yang membongkar rumah ini, lalu saksi RS (34) menjawab bahwa tadi malam ia bersama ayah mereka telah melakukan runding keluarga untuk membongkar rumah dalam rangka renovasi,” kata Kapolsek.

Tetapi pelaku VRH (24) tetap bersikukuh seraya mengulangi lagi perkataannya agar jangan ada yang membokar rumah itu. Alhasil, terjadi cekcok antara kakak–beradik itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *