Dikatakan markus bahwa sebelumnya korban mengalami riwayat gangguan jiwa.
“yang tahu persis suaminya, memang selama ini korban sering menyendiri dan dia kadang lari ke hutan dan masyarakat sering cari dan jaga dia,” Terang Markus warga Dusun 1 Desa Tendambepa.
Sementara itu Kepala Desa Tendambepa Kanis Durben membenarkan kejadian itu bahwa sekitar jam setengah satu rumah korban sudah dipadati warga Desa.
Terkait dengan penyebab kematian yang diDuga Gantung Diri Kanis menjelaskan bahwa tidak tahu persis.
“untuk soal kronologis kematian saya tidak tahu persis, karena saya datang orang sudah penuh sesak dan mayat sudah tergelatk dilantai dan dibawah kakinya terdapat tali kelambu dan lainya ada dipalang pintu,” Terang Kanis
Dijelaskan Kanis bahwa selama ini korban bersama suaminya Jhoni tinggal berdua dirumahnya dan tidak mempunyai anak dan belakangan korban sedikit mengalami gangguan jiwa.
Penyebab kematian yang diduga gantung diri, saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian Polsek Nangapanda.
“peristiwa itu benar terjadi sekitar jam 15 tadi setelah itu anggota langsung bergerak ke TKP untuk olah TKP,” Ujar Kapolsek Nangapanda Ipda Anselmus Leza,SH saat berada di TKP.
Saat ditanya apakah penyebab kematian karena bunuh diri, kepada media Kapolsek Ansel mengatakan bahwa saat ini belum bisa simpulkan.
“Kalau dari keterangan suaminya seperti itu, namun kita sampai ke lokasi posisi korban itu sudah dilantai, makanya kita dalami dulu penyebabnya apakah benar sesuai dengan keterangan suaminya ataukah ada penyebab lain itu belum bisa kita simpulkan,” Terangnya
Tambah Kapolsek Ansel saat ini pihak kepolisian masih menunggu hasil visum.
“Penyebab kematian kita masih menunggu hasil visum saat ini kita belum mendapatkan hasil visum dari dokter,setelah hasil Visum keluar baru kita bisa sampaikan penyebab kematiannya,” Tutupnya (AJ)