Daerah

PLN Operasikan Gardu Induk Aesesa, Ini Kata GM PLN Unit Wilayah NTT

×

PLN Operasikan Gardu Induk Aesesa, Ini Kata GM PLN Unit Wilayah NTT

Sebarkan artikel ini

Untuk membangun GI Aesesa dan jaringan transmisinya, PLN mengeluarkan investasi lebih dari Rp. 190 miliar. Sistem kelistrikan di Kabupaten Nagekeo ini terdiri dari Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) GI Aesesa – GI Bajawa 52,514 kms (kilo meter sirkuit), Jaringan Tegangan menengah (JTM) 146 kms dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 125 kms dengan 102 unit gardu kapasitas 6.488 kVA. Selain itu dengan beroperasinya GI Aesesa, kelistrikan sistem Flores (Maumere sampai dengan Labuan Bajo) saat ini menjadi 10 Gardu Induk dimana 9 diantaranya telah beroperasi (sebelumnya Gardu Induk Borong telah masuk sistem Flores pada tanggal 04 Mei 2021) untuk meningkatkan keandalan penyaluran energi listrik kepada pelanggan di pulau Flores. Sampai dengan saat ini, Sistem Kelistrikan Flores Timur memiliki Cadangan Daya sebesar 26.246 kilo Watt (kW) dengan Daya Mampu sebesar 60.246 kW dan Beban Puncak mencapai 34.000 kW.

Baca Juga:  Bapenda Optimis Realisasi PAD Kabupaten Ende Tahun 2021 Sesuai Target

Rasio elektrifikasi Kabupaten Nagekeo saat ini 98,42% dan rasio desa berlistrik 100%, dimana 113 desa di Kabupaten Nagekeo sudah berlistrik. Sedangkan rasio elektrifikasi Provinsi Nusa Tenggara Timur saat ini 88,31% per April 2021 dan rasio desa berlistrik 96,21% per Mei. PLN terus berupaya membangun infrastruktur kelistrikan untuk melistriki seluruh desa dan kepala keluarga.

Dalam lima tahun terakhir, Rasio Elektrifikasi NTT naik 29,29 persen. Dari sebelumnya 59,02 persen, sekarang sudah mencapai 88,31 Persen. PLN terus berupaya membangun infrastruktur kelistrikan untuk melistriki seluruh desa dan kepala keluarga yang ada di Nusa Tenggara Timur menuju 100% RE dan RDB. Dengan makin andalnya sistem kelistrikan dan kualitas listrik yang semakin baik, maka diharapkan dapat menciptakan iklim investasi yang positif, mendorong pertumbuhan perekonomian daerah, dan menunjang aktivitas masyarakat sehari-hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *