Kepada Awak media bupati Ende Djafar Achmad mengungkapkan kedatangannya ke kantor DPRD Ende merupakan respons terhadap aksi penyegelan kantor DPRD Ende oleh para mahasiswa
“Benar saya lakukan pantauan ke kantor DPRD Ende terkhusus di sekretariat DPRD, ini adalah kelemahan kami seharusnya ada petugas atau Anggota Pol PP yang menjaga kantor DPRD begitu mahasiswa datang ada anggota Pol PP yang melapor kepada anggota dewan untuk menerima para pendemo atau tidak kita akan melakukan pembenahan sistem pengaman kita ”Ungkap Djafar Achmad
Menurut Bupati Djafar Achmad aksi yang dilakukan oleh PMKRI Cabang Ende merupakan bentuk pengawasan terhadap kinerja pemerintah
“Tuntutan PMKRI Cabang Ende agar BPK NTT segera lakukan audit terhadap penggunaan dana covid-19, itu juga merupakan tuntutan yang wajar karena yang di kelola oleh pemerintah daerah adalah uang rakyat” papar bupati Ende (MN/AAS)