Surabaya, gesstur.id – SMAK Frateran Surabaya kembali memperoleh medali perunggu, pada ajang Olimpiade Pateron Nasional Special Edition yang dilaksanakan secara online pada 28 – 29 Desember 2022 di Surabaya
Dalam kegiatan Olimpiade tersebut pesertanya dari seluruh Indonesia, dan SMAK Frateran Surabaya mampu keluar sebagai peraih medali Perunggu pada ajang bergengsi itu
Kepala SMAK Frateran Surabaya Fr. M William Satel Sura, Bhk, S.Pd, MM melalui pesan Whatsapp mengatakan setiap perlombaan ataupun pertandingan untuk semua level baik itu internasional, nasional, regional maupun daerah, SMAK Frateran Surabaya selalu berpartisipasi aktif
Menurut Fr. William hal ini bertujuan agar anak – anak diberi ruang, untuk meningkatkan kualitas diri, dengan pengembangan ilmu pengetahuan biar semakin hari semakin berkembang menjadi pribadi yang baik dan berkualitas di masa depan, menjadi orang – orang hebat untuk gereja, bangsa dan tanah air
“Target kita tentu sesuai dengan visi sekolah yaitu terwujudnya sumber daya yang berkualitas, dengan semangat hati yang bersinergi dalam meningkatkan sekolah yang berdaya saing secara internasional” Tulis Fr William, kepala SMAK Frateran Surabaya, kamis 23 Februari 2023 malam
Fr. William juga mengatakan, SMAK Frateran Surabaya merupakan salah satu sekolah berprestasi di Indonesia, hal itu dilihat dari berbagai prestasi yang diraih oleh peserta didik dari berbagai ivent yang diikuti oleh SMAK Frateran Surabaya, dan hasilnya kami selalu meraih juara, hal ini juga tidak terlepas dari pendidik yang luar biasa di SMAK Frateran Surabaya
Salah satu peserta Olimpiade dari SMAK Frateran Surabaya Agustinus Abigail Pradana Setiawan, mengungkapkan kesannya sebelum dan selama kegiatan lomba ‘saya mendapat materi dari MGMP sosiologi SMAK Frateran Surabaya
“Materinya saya belajar dengan sungguh-sungguh, dan puji Tuhan, saya mendapat hasil yang maksimal dan selama pengerjaan saya merasa gugup takut tidak lolos namun ternyata bisa mendapatkan medali perunggu” Ungkap Pradana Setiawan
Semester Angel Aletta memberikan kesan tersendiri dalam Olimpiade kali ini, menurutnya sebelum lomba sudah dipersiapkan dengan matang dan dibimbing oleh bu Eva, untuk memperdalam materi, sehingga dapat mengerjakan berbagai soal dengan lancar meskipun ada beberapa soal yang dirasa sulit. Tapi puji Tuhan bisa berjalan sesuai kemampuan (Jps)