Daerah

Tantangan dan Peluang Hubungan Maritim Indonesia-China di Laut Cina Selatan

×

Tantangan dan Peluang Hubungan Maritim Indonesia-China di Laut Cina Selatan

Sebarkan artikel ini
Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, Tokoh Muda NTT

Sementara itu, DR. Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa menjelaskan bahwa Laut Cina Selatan merupakan perairan penting bagi keamanan dan stabilitas kawasan Asia Tenggara dengan luas sekitar 3.500.000 kilometer persegi. “Laut ini merupakan jalur pelayaran internasional yang menghubungkan Asia dengan Eropa dan Amerika, dengan satu per tiga transportasi maritim dunia melewati wilayah ini, membawa perdagangan senilai US$3 triliun atau 40 ribu triliun rupiah per tahun,” jelas DR. Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa.

Baca Juga:  Resmikan Pos Polisi Kotabaru, Ini Kata Kapolres Ende, AKBP. Albertus Andreana, SIK

Menurut Johanes Herlijanto, Ph.D, sejarah hubungan maritim antara Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRC) memiliki tantangan kompleks terkait klaim atas Laut China Selatan (LCS), termasuk sebagian dari Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di Laut Natuna Utara (LNU). “Maka penting bagi Indonesia untuk memperkuat penegakan hukum di wilayah kedaulatannya, terutama di LCS yang merupakan bagian penting dari hak berdaulat Indonesia. Badan Keamanan Laut (Bakamla) dan TNI Angkatan Laut (AL) memiliki peran krusial dalam menjaga keamanan dan integritas wilayah perairan Indonesia,” imbuh Johanes Herlijanto, Ph.D.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *