Selain itu menurut Fr. Yohanes, selama masa pandemi covid-19 KBMnya tidak berjalan normal sehingga pengetahuan yang dimiliki oleh peserta didik masih sangat kurang
“Selama masa pandemi covid-19 ini jam KBMnya dari 40 menit dipotong menjadi 30 menit, itupun tidak berjalan normal karena terkendala jaringan, karena kami SMPK Frateran Ndao selama pandemi covid-19 melaksanakan sistem pembelajaran daring” Tutur Kepala SMPK Frateran Ndao
Fr. Yohanes menambahkan bahwa ketika peserta didik melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggih yang dibutuhkan adalah pengetahuan bukan nilai atau angka yang ada dalam Rapor
Lanjutnya kualitas seorang peserta didik bukan terletak pada angka atau nilai hasil ujian sesungguhnya, melainkan karakter yang dibentuk dari ilmu pengetahuan, melalui olah pikir, olah hati, olah rasa dan olah raga.
“SMPK Frateran Ndao, merupakan sekolah yang mengedepankan pendidikan karakter, karena karakter sesungguhnya merupakan kunci keberhasilan seseorang” Tutup Fr. Yohanes Berchmans Kepala SMPK Frateran Ndao Ende (AS)