“Lagu dan Goyang Maumere Gemu Fa Mi Re yang tentu kalau di NTT menjadi icon dengan tariannya yang dikenal oleh para penari-penari Indonesia bahkan Internasional,” Tambahnya.
Perhelatan tersebut diikuti oleh 52 pasangan putra putri utusan dari seluruh provinsi di Indonesia minus propinsi Papua dan Papua Barat. Kebijakan panitia NTT mengutus 2 pasang peserta yaitu NTT 1 dan 2 sebagai tuan rumah sedangkan DKI Jakarta tiap tahun mengutus lebih dari satu
Lebih lanjut Dirinya mengatakan, pemilihan Putra Putri Tari Indonesia merupakan salah satu wujud pelestarian budaya Indonesia dan untuk meningkatkan rasa nasionalisme terhadap bangsa Indonesia yang mempunyai keberagaman budaya serta meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karenanya peserta wajib memiliki kemampuan lebih. Tidak hanya bisa menari.
“Tahun ini kami mencari penari yang bukan cuma bisa menari tapi penari yang keluar dari zona nyaman, menguasai kemampuan lain yang siap dan mampu sebagai seorang speaker dan siap memggunakan takenta lainnya ,” tutupnya (Gstr/SNA)