GESSTUR.ID|KUPANG, – Yayasan Polikarpus Do Flobamora (YASPORA NTT) bekerjasama dengan El-Betty Learning Center menyelenggarakan ngopi energi literasi NTT dengan topik: “Anak Merdeka Dari Kekerasan.”
Kegiatan tersebut dilaksanakan minggu 28 Juli 2024 yang berlangsung diruang zoom meeting YASPORA NTT
Kegiatan ini menghadirkan Narasumber Bapak Frumensius Wegu selaku PIC program creative Yayasan Fren dan juga Founder TBM Ote Mila Ngai Sia Ende.
Polikarpus Do Ketua FTBM Provinsi NTT yg juga Ketua YASPORA NTT dalam sambutannya menyampaikan bahwa kekerasan berdasarkan data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (2022), ada sekitar 2.133 kasus kekerasan pada anak yang diadukan.
Hal tersebut berdasarkan Hasil Asesmen Nasional, Kemendikbudristek, tahun 2022 juga menunjukan ada 36,31% (1 dari 3) anak berpotensi mengalami perundungan.
Hal ini tentu saja menjadi kekuatiran kita bersama. Anak yang semestinya memiliki hak untuk hidup di lingkungan yang aman dan nyaman menjadi terancam.
“Kekerasan terhadap anak ini timbul baik dalam lingkungan keluarga,sekolah maupun Masyarakat oleh karena itu butuh kesadaran kolektif baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat terkait hak-hak anak” ungkap Polikarpus Do dalam sambutannya
Polikarpus Do mengatakan bahwa ada 3 (tiga) hal yang dapat memicu lahirnya kekerasan terhadap anak dalam keluarga ataupun kekerasan anak dalam sekolah. Pertama, adalah masalah komunikasi. Dua, emosi yang menutupi kejernihan pemikiran. Ketiga, kesalapahaman tentang arti pikiran dan emosi didalam diri.
YASPORA NTT bersama peserta yang hadir dalam zoom meeting ngopi energi literasi NTT sangat berantusias dalam menyimak materi yang disampaikan oleh Fremensius Wegu, yang kesehariannya sebagai (PIC Program Ls1 dan Ls2 Yayasan Fren dan Pendiri TBM Ote Mila Ngai Sia Ende).
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Tulisan Informasi Redaksi