Kupang, gesstur.id – Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemeliharaan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) di Kota Kupang, Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka berturut-turut pada tanggal 22, 24 dan 25 Agustus 2022.
Bimtek pemeliharaan alsintan adalah hasil kerja sama politisi muda PDI Perjuangan yang akrab dipanggil Ansy Lema dengan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Bimtek dihadiri 250 orang perwakilan kelompok tani penerima alsintan aspirasi Ansy Lema.
Tantangan Pemeliharaan Alsintan
Sejak dilantik menjadi anggota DPR, Ansy Lema telah sukses memperjuangkan ribuan alsintan pra dan pasca panen bagi petani di NTT. Berbagai bantuan alsintan tersebut bertujuan mendukung pembangunan pertanian di NTT. Namun, Ansy mengakui, salah satu masalah penting setelah pemberian alsintan adalah pemeliharaan alsintan agar tidak cepat rusak.
“Maka, Bimtek kerja sama dengan Ditjen PSP Kementan ini merupakan inisiatif saya dan upaya berlanjut untuk mengedukasi kelompok penerima agar alsintan yang telah dibagikan tersebut tahan lama/tidak rusak,” kata Ansy.
Ansy menegaskan teknologisasi pertanian modern berkelanjutan mendorong penggunaan alsintan untuk memudahkan kerja serta menghemat waktu dan tenaga para petani NTT. Karena itu, ia akan selalu mendorong-memperjuangkan penggunaan alsintan pra maupun pasca panen dalam rapat di Senayan.
“Para petani perlu dibantu alsintan agar meningkatkan produktivitas pangan. Kasihan jika menggunakan tenaga manual. Karena itu sering saya katakan, rakyat tidak malas/tidur. Negara yang tidur. Tidak memberikan alsintan. Maka negara harus memberikan alsintan untuk mendukung produktivitas pangan,”ujarnya.
Edukasi Pemeliharaan Alsintan
Kepala Dinas Pertanian Kota Kupang Drs. Obed D.R. Kadji sangat mengapresiasi kegiatan bimtek pemeliharaan alsintan tersebut. Karena Bimtek digelar pasca penyerahan puluhan alsintan di Kota Kupang pada akhir Juli 2022. Inisiatif tersebut sangat tepat sasar karena sejak awal sudah melakukan edukasi pemeliharaan alsintan kepada kelompok penerima.
“Bapak Ansy tidak hanya memberikan alsintan, tetapi juga mengadakan bimtek pemeliharaan alsintan. Petani penerima secara sadar akan merawat alsintan agar dapat tahan lama dalam upaya meningkatkan produktivitas pangan,” katanya.
Oktovianus Lawalu, Ketua Kelompok Tani Caritas di Malaka berterima kasih kepada anggota DPR RI yang telah memberikan bantua alsintan Combine Harvester dan selanjutnya mengadakan bimtek pemeliharaan alsintan. Ia berkomitmen akan menjaga dan memelihara alsintan agar tidak cepat rusak.
Kegiatan Bimtek di tiga daerah sedaratan Timor yang dibuka oleh Ansy Lema dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan struktur DPC PDI Perjuangan menghadirkan pemateri Gabriel Wae STP (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT)
dan Marthen Leonard Ressie SP., M.Si (Balai Besar Pelatihan Peternakan Noelbaki). Hadir langsung dalam Bimtek Tenaga Ahli DPR RI Ansy Lema, Mario Fransiskus Hurek Making, S.Kom. (Redem Kono)