Ende, gesstur.id – Warga Dusun tiga, desa Aewora, kecamatan Maurole, kabupaten Ende, NTT yang meliputi kampung Nuawika, Aemoka dan Niokeu sangat merindukan listrik negara alias PLN.
Kerinduan ini sangat beralasan, karena ketiga kampung ini belum menikmati listrik negara sejak Indonesia merdeka, yang kini usianya 77 tahun, ketiga kampung ini masih terkungkung dalam kegelapan
Ternyata di negara Republik Indonesia ini, listrik yang merupakan kebutuhan dasar masyarakat sangat sulit didapat
Hal itu terbukti karena setiap usulan selalu dijawab sabar oleh pihak PLN, padahal masyarakat tiga kampung itu sudah bersabar selama 77 tahun, hari ini masih di minta untuk terus bersabar dengan dalil anggaran
Demikian ungkapan kekesalan ini di utarakan kepala dusun tiga desa Aewora, Arnoldus Sutrisno kepada media ini beberapa waktu lalu
Dirinya mengaku kesal dengan pihak PLN, karena usulan perluasan jaringan listrik ke kampung Nuawika, Aemoka dan Niokeu di ajukan dari tahun 2019 hingga kini belum juga terjawab
“Mestinya soal anggaran setelah proposal itu di ajukan minimal tahun berikutnya pihak PLN harus sudah bisa mengajukan anggarannya ke pihak manajemen PLN tingkat atas, ini ko sudah tiga tahun tidak ada tanda – tanda, malah minta masyarakat untuk bersabar” Ungkap pria yang biasa di sapa Arnol itu
Kita berharap dengan adanya keluhan ini, pihak PLN segera merespon dengan menetapkan anggaran untuk kampung ini, sehingga kami bisa keluar dari kungkungan kegelapan yang kami rasakan selama ini
Sementara itu Manager PT PLN (Persero) ULP Ende, Djendy Keyserius ketika di mintai komentarnya mengatakan, untuk lokasi tersebut sudah di usulkan
Ia menambahkan, untuk progresnya tinggal menunggu anggaran, prinsipnya semua desa dan dusun seluruh kabupaten Ende akan mendapat penerangan dari PLN
“Hal ini menjadi perhatian kami, kita akan bangun secara bertahap sesuai anggaran perusahaan, mohon desa dan dusun yang belum berlistrik agar pemerintah desa selalu mengingatkan kami, apabila yang belum di survey petugas PLN akan segera survey untuk mendapat data” Tulis Manager PT PLN (Persero) ULP Ende (A. Aku Suka)