BeritaDunia

Berani Serang Israel, Seberapa Kuat Militer Iran, Simak Ulasannya

×

Berani Serang Israel, Seberapa Kuat Militer Iran, Simak Ulasannya

Sebarkan artikel ini
Dalam foto yang dirilis pada 15 Maret 2021 oleh Sepahnews, jajaran rudal terpasang di fasilitas bawah tanah di sebuah lokasi rahasia di Iran. Garda Revolusi Iran pada Senin meresmikan fasilitas bawah tanah baru tersebut yang didesain sebagai penyimpanan peluru kendali.(SEPAHNEWS via AP)

Peran Proksi Iran di Kawasan

Iran, lebih spesifik Qassem Suleimani yang dahulu merupakan salah satu orang paling berpengaruh di bidang militer di kawasan itu, selama beberapa dekade telah membentuk “Poros Perlawanan”, sebuah jaringan kekuatan proksi dan patronase yang membentang dari Suriah hingga Afghanistan. Inilah mengapa kekuatan Iran juga tampak di beberapa negara tetangganya, bukan hanya di Iran sendiri.

Di Lebanon contohnya yang menjadi basis organisasi proksi Iran yang tertua dan paling kuat, Hezbollah. Hezbollah merupakan sebuah partai politik dan organisasi militer yang muncul tahun 1980-an sebagai kekuatan tempur. Selama perang tahun 2006 antara Israel dan Hezbollah, Iran secara aktif memasok senjata kepada Hezbollah

Baca Juga:  Masa Demo Sengketa Pilpres Ricuh

Tidak hanya Hezbollah, pengaruh Iran di Lebanon juga tampak dari besarnya bantuan yang Iran  berikan kepada Lebanon. Diperkirakan Lebanon mendapatkan bantuan tahunan dari Iran sebesar 700 juta dollar.

Di Irak, pengaruh Iran tampak paling jelas tahun 2019 ketika kontrol politik dan militer Iran di bawah pemerintahan yang dibentuk oleh Suleimani berhasil memicu gerakan protes besar-besaran menuntut reformasi di Irak.

Begitu pula di Suriah, Iran juga berperan penting, khususnya pada keterlibatannya sejak awal perang saudara Suriah. Ketika Iran pertama kali mengakui bahwa mereka mengirim “sukarelawan” ke lokasi perang saudara tersebut, mereka mengatakan orang-orang tersebut dikirim hanya untuk melindungi tempat-tempat suci.

Baca Juga:  Pembangunan Jaringan Listrik Desa Rampung, Lima Desa Siap Nikmati Listrik PLN 24 Jam

Namun ketika kekuasaan Presiden Suriah Assad tampak mulai runtuh, keterlibatan Iran justru semakin jelas. Hezbollah mulai bergabung dalam perang tersebut dan puluhan milisi kecil Syiah dibentuk untuk ikut membela pemerintahan Assad.

Puluhan milisi itu merekrut anggotanya dari luar negeri, mulai dari Afghanistan, Pakistan, hingga Irak. Mereka juga diisi oleh petempur dari Suriah. Meski begitu, mereka semua menerima dana dan senjata dari Iran.

Baca Juga:  Microsoft meluncurkan AI chatbot ke aplikasi Bing di iPhone dan Android

Di Yaman, Iran berperan dalam mendukung kelompok pemberontak Houthi, terutama saat perang saudara di negara itu yang mulai tahun 2015. Iran memberikan kepada Houthi penasihat, uang, dan senjata canggih.

Iran juga aktif mendukung Hamas yang berbasis di Palestina. Sama seperti Houthi, Hamas juga menerima uang dan persenjataan dari Iran.

Iran juga memiliki jejak di Afghanistan. Tahun 2019, Menteri Luar Negeri Afghanistan mengaku bahwa Iran memiliki kerja sama dengan Taliban. Meski banyak perbedaan ideologi antara Iran dengan Taliban, kedua negara tersebut tetap berbagi perbatasan bahkan berbagi musuh, yaitu AS.