Damran berpandangan, seorang pemimpin harus mampu berjuang mewujudkan kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam konteks Ende, kata dia, yang perlu didorong adalah menjaga keharmonisan, penguatan sumber daya manusia (SDM), serta pemerataan infrastruktur.
Kendati begitu, dia menyayangkan karena beberapa tahun terakhir masih banyak kasus yang terjadi di Ende, salah satunya korupsi.
“Ini sangat disayangkan, kalau dibiarkan citra Ende dikenal sebagai kota Pancasila akan rusak. Perlu kita benahi ke depan,” ujar dia.
Damran berharap Pilkada kali ini menjadi momentum masyarakat untuk menentukan pilihan demi perubahan Ende ke depan.
“Ini momentum lima tahun sekali, jangan sia-siakan karena akan menentukan nasib Ende lima tahun ke depan,” pungkas dia.