Ende, gesstur.id – Satu hamparan persawahan Ratebobi, desa Tou Timur, kecamatan Kotabaru, kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) terancam gagal tumbuh dan gagal panen, akibat di serang hama penggerek batang padi, juga hama ulat warna kuning yang menempel di batang padi (Scirpophaga Innotata)
Pantauan media ini, sabtu 23 April 2022 satu hamparan tanaman padi yang terserang hama penggerek batang padi putih, itu berumur sekitar dua bulan. Hampir setiap bedeng hampir semuanya terserang hama penggerek batang padi putih di dalamnya ada ulat (Scirpophaga Innotata)
Akibat terserang hama penggerek batang padi putih (Scirpophaga Innotata), petani di desa Tou Timur, di prediksi akan mengalami kerugian di masa panen tahun ini
Hal ini disampaikan Saverius De, petani desa Tou Timur, kecamatan Kotabaru, kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) kepada media ini pada sabtu 23 April 2022
Menurut Saver, serangan hama seperti ini, baru tahun ini petani Ratebobi desa Tou Timur alami, kondisi ini berpotensi untuk gagal panen tahun ini
“Kami sudah berupaya semprot dengan pestisida, namun tidak mempan, ini juga membuat kami bingung, karena baru tahun ini kami alami” Tutur Saver
Ia juga meminta kepada pihak pemerintah kabupaten Ende melalui dinas Pertanian untuk bantu mengatasi kondisi ini, sehingga masih ada harapan agar tidak gagal panen tahun ini
“Apalagi kami sudah mengeluarkan banyak biaya, mulai dari bajak, sisir, dan usia padi sudah sampai dua bulan, tinggal tunggu panen baru di serang hama seperti ini, ini yang membuat kami takut akan gagal panen, dan kami rugi besar kalau tidak segera di atasi” Tutup Saver Petani asal Ratebobi desa Tou Timur
Penulis : Orbyn Nggala
Editor : A. Aku Suka