Ende, gesstur.id – Fraksi Gerindra DPRD kabupaten Ende memberikan sejumlah catatan kritis terhadap nota keuangan atas rancangan peraturan daerah tentang perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten Ende tahun anggaran 2022
Catatan kritis tersebut disampaikan dalam rapat paripurna ke – 8 masa sidang 3 DPRD kabupaten Ende tahun sidang 2021 – 2022, senin 19 September 2022
Terkait pinjaman daerah, fraksi Gerindra berpandangan bahwa pemerintah dan DPRD perlu membahas bersama tentang kegiatan yang harus dipending akibat dari adanya pengurangan penerimaan pembiayaan dari 150 Millyar menjadi 75 Millyar dan juga perlu dibicarakan lebih lanjut terkait kelanjutan kegiatan yang di pending tersebut
Fraksi Gerindra juga menyoroti rendahnya pencapaian target PAD tahun anggaran 2022 dari target sebesar Rp. 80.445.342.400,00 sampai dengan Agustus 2022 baru terealisasi 31,55 %. Fraksi Gerindra mendorong pemerintah untuk segera meningkatkan target realisasi PAD dan berapa asumsi PAD per 31 Desember 2022
Fraksi Gerindra juga mendesak pemerintah untuk segera memperbaiki ruas jalan Ndona – Aekipa – Kurulimbu, Ndona Timur – Wolojita – Wolowaru
Selain itu fraksi Gerindra meminta penjelasan pemerintah terkait kelangkaan minyak tanah di kabupaten Ende, sejauh mana tingkat koordinasi, pengawasan dan pemberian izin bagi agen dan pangkalan. Fraksi Gerindra meminta penjelasan terkait langkah – langkah antisipasi agar persoalan ini tidak terulang di masa depan
Fraksi Gerindra juga meminta pemerintah untuk segera membayar TPP sesuai dengan kinerja menurut penilaian pemerintah
Fraksi Gerindra juga memberi apresiasi kepada pemerintah atas upaya dan penjelasan ke Kemenpan sehingga kabupaten Ende mendapat alokasi kuota P3K sebanyak 1.797 orang dengan rincian guru sebanyak 1.401 orang, tenaga kesehatan 237 orang, dan tenaga teknis sebanyak 169 orang (A. Aku Suka)