Berita

Guru SD Gugus II Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang Gelar Workshop Literasi

×

Guru SD Gugus II Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang Gelar Workshop Literasi

Sebarkan artikel ini
Peserta Workshop Literasi gugus II Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang/Foto : As

Kupang, gesstur.id, – Dalam rangka memperkuat kompetensi di bidang literasi, guru-guru sekolah dasar gugus II Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang mengikuti Workshop Penguatan Literasi di SDN Manefu.

Kegiatan Workshop yang diselenggarakan selama dua hari, Selasa-Rabu, 28-29 Mei 2024 berjalan lancar dan diikuti seluruh guru sekolah dasar dari Gugus II Kecamatan Baumata, Kabupaten Kupang.

Adapun sekolah-sekolah yang tergabung dalam Gugus II Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang adalah SDN Manefu, SDN Tulun, SDN Oeika dan SD GMIT Baumata.

Baca Juga:  HUT ke - 12 SMP Negeri Aewora, Kepala Sekolah Ajak Masyarakat dan Orang Tua Wali Dukung Jam Belajar Anak

Workshop penguatan kompetensi literasi bagi guru-guru sekolah dasar Gugus II ini digagas para kepala sekolah dasar Gugus II Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang.

Hadir sebagai narasumber dalam workshop ini, dua pegiat literasi NTT, Polikarpus Do (Ketua Forum Gerakan Literasi NTT) dan Antonius Kapitan (Pengurus Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Provinsi NTT). 

Beberapa poin pokok literasi yang diperkuat antara lain, penambahan wawasan seputar literasi sekolah, pengembangan sudut baca kelas dan area baca sekolah, penguatan sembilan komponen literasi dasar. 

Baca Juga:  Cegah Penyebaran Covid-19, Desa Niranusa Bagi Ember Dan Sabun Cuci Tangan Kepada Masyarakat

Kegiatan workshop selama dua hari tersebut dibuka Pengawas Binaan Sekolah Dasar Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Ferdi Anabokay, S.Pd.

Dalam arahannya, beliau mengingatkan seluruh peserta yang adalah guru-guru sekolah dasar agar mengikuti kegiatan sepenuh hati sehingga kegiatan workshop selama dua hari benar-benar bermanfaat dan berdampak.

Setelah sesi pembukaan kegiatan, workshop penguatan literasi yang difasilitasi Pengurus FTBM NTT menggunakan metode proses. Tidak hanya penyampaian materi, melainkan juga pelatihan bagi para peserta kegiatan.

Baca Juga:  What Can You Do To Save Your Men From Destruction By Social Media?

Dalam hal ini, para guru yang mengikuti kegiatan mendapatkan pendampingan dan pelatihan secara langsung dari kedua fasilitator sehingga para peserta kegiatan tidak hanya bertambah dalam hal wawasan tetapi sekaligus makin professional dalam menjalankan kegiatan literasi di sekolahnya masing-masing.

https://gawai.co/docs/pkv-games/ https://gawai.co/docs/dominoqq/ https://gawai.co/docs/bandarqq/