BeritaDaerahKab.KupangPendidikan

Guru SD Gugus II Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang Gelar Workshop Literasi

×

Guru SD Gugus II Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang Gelar Workshop Literasi

Sebarkan artikel ini
Peserta Workshop Literasi gugus II Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang/Foto : As

Pak Poli (sapaan akrab Polikarpus Do) tidak hanya melakukan pendampingan, tetapi juga menyusun lembaran Rencana Aksi (RA). Penyusunan RA dilaksanakan setiap sekolah. Kepala sekolah bersama ibu-bapak guru dari setiap sekolah menyusun RA sebelum diplenokan dan disempurnakan tim fasilitator.

Pada penutupan kegiatan, ibu ketua gugus II, ibu Marlina Kadir, S.Pd (Kepala SDN Menefu) berharap agar hal-hal baik yang telah diperoleh selama workshop dapat dijalankan.

“Apa yang telah kita dapatkan selama dua hari ini, jangan tertinggal sebagai ide, tetapi harus bisa dijalankan dan diwujudkan agar literasi di sekolah kita masing-masing makin baik” kata ibu Marlina dalam sambutannya.

Baca Juga:  Dua Senior PMKRI Masuk Dalam Bursa Calon Bupati Ende 2024 Bersama 16 Kader Potensial Lainnya

Sambungnya “Kegiatan kita tidak selesai dalam ruangan ini saja, sebab kita sudah memiliki kesepakatan yang tertulis dalam bentuk RA, dan kami berkomitmen untuk melakukan pendampingan di sekolah masing-masing setelah kegiatan ini selama tiga bulan ke depan”

“Kami akan melakukan monitoring di setiap sekolah yang telah ikutserta dalam workshop ini dan kami akan melakukan evaluasi terhadap komitmen yang telah kita buat pada bulan Oktober” tegas pak Poli dalam sambutannya.

Baca Juga:  Tribute To Akbar Tanjung, AWK ; Akbar Tanjung Menjadi Inspirasi Bagi Para Aktivis Lintas Generasi

Dalam sambutan penutupannya, pak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang, Dr. Eliezer Teuf menegaskan tentang pentingnya merealisasikan komitmen.

Penguatan literasi para kepala sekolah dan para guru sekolah dasar Gugus II Kabupaten Kupang hendaknya diterapkan dengan sungguh-sungguh agar kehadiran kita berdampak dan berdayaguna bagi peserta didik di sekolah kita masing-masing.

“Percayalah, TIMOR tidak hanya sebatas nama pulau, tapi merupakan akronim dari Taman Indah Menawan dengan Orangnya yang Rupawan karena mereka yang berdiam di pulau Timor, khususnya peserta didik berkembang dan bermutu dalam literasi” Ungkapnya

Baca Juga:  Karolus Karni Lando, Dorong Pemerintah Daerah NTT Perkuat Sektor Pariwisata Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat

Literasi mengandung dua makna yakni literasi dalam arti sempit, membaca dan menulis. Sementara itu, literasi dalam arti luas adalah kemampuan mengelola informasi dan pengetahuan.

Dua jenis pemaknaan literasi ini harus benar-benar dihayati agar rapor mutu pendidikan kita yang masih merah harus kita jadikan hijau’, pesan bapak Dr. Eliezer Teuf pada akhir sambutannya.