Yang berada di lokasi hanya satu orang polisi, satu orang tentara, sekcam Detukeli, kepala desa Kanganara, dan petugas kesehatan desa satu orang
Dijelaskan Pankrasius Lama, setelah ditinggal pergi petugas puskesmas Watunggere, akhirnya pihak keluarga yang menggunakan APD seadanya untuk membawa jenazah untuk di makamkan
“Lalu muncul di berbagai media bahwa penguburan jenazah dilakukan oleh petugas puskesmas Watunggere, ini tidak benar” Kata Pankrasius
Lanjutnya kita minta pihak Puskesmas Watunggere, untuk segera mengeluarkan surat hasil Swab LL biar kita tahu, karena dampak dari itu semua kami dikucilkan di kampung kami (AAS)