Ende, gesstur.id – Warga RT. 012 RW. 005, dusun 03 desa Aewora, kecamatan Maurole, kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) keluhkan hingga saat ini belum menerima bantuan badai Seroja dari pemerintah kabupaten Ende untuk penanganan dampak bencana seroja, Jumat 22 April 2022
“Kita punya disini satu bodi motor laut yang hancur total, akibat badai seroja yang terjadi pada 16 April 2021, setelah beberapa hari kemudian ada dari pihak polres Ende dan juga dari BPBD Ende yang datang lihat langsung kondisi bodi tersebut, namun sampai saat ini belum ada tanda – tanda untuk bantuan seroja itu” Demikian keluhan Asti Sere begitu ia biasa di sapa
Dikatakan Astin kondisi bodi motor laut hancur total, ketika tim dari polres Ende dan juga BPBD kabupaten Ende turun survei, mereka juga menanyakan soal anggaran pembuatan bodi tersebut dan waktu itu kita sudah jelaskan bahwa pembuatan bodi tersebut menghabiskan anggaran sekitar tujuh puluhan juta lebih dan baru di gunakan satu tahun lebih dan langsung rusak total di hantam badai seroja April 2021 itu
Astin juga menjelaskan beberapa bulan lalu kita mendapat informasi bahwa di desa Aewora ada tiga rumah warga yang akan mendapat bantuan seroja, namun untuk kami di sini tidak ada, padahal sudah dilakukan pendataan sebelumnya, makanya kita sampaikan keluhan ini, kiranya pemerintah kabupaten Ende melalui BPBD kabupaten Ende juga bisa memperhatikan ini
Menurut pengakuan Astin, bahwa semenjak bodi motor lautnya hancur akibat kena badai seroja, penghasilannya ikut menurun, karena bodi motor laut ini merupakan salah satu sumber penghasilan dalam menghidupi keluarganya juga untuk biaya sekolah anak – anaknya
Bodi motor laut itu digunakan untuk mencari ikan di laut, juga sesekali muat penumpang bila ada yang membutuhkan, sebelum kena seroja kita pernah antar bantuan covid-19 untuk warga di pulau Palue
Saat ini kita hanya berharap dengan usaha kecil – kecilan yaitu buka warung bakso yang berlokasi di pantai Anabara, itupun penghasilannya tidak seberapa karena pengunjungnya sedikit
Astin kembali berharap bahwa pemerintah kabupaten Ende melalui BPBD kabupaten Ende yang sudah pernah mendata soal kerusakan bodi motor laut ini setidaknya bisa memberikan bantuan sehingga kami bisa rehabilitasi untuk kembali beroperasi
Penulis : A. Aku Suka
Editor : Theo Sama