Polisi pun segera menggiring para calo dan preman tersebut ke kantor polsek Senen yang berada di samping stasiun KA Senen. Jumlah calo dan preman yang terjaring adalah 11 orang, termasuk guru Wara. Di Polsek Senen, ini sebagaimana biasa saat itu, para calo dan preman yang terjaring ini rencananya akan di drill fisik dengan push up, scout jump dan lain lain untuk menimbulkan efek jera.
Namun sebelumnya polisi terlebih dahulu akan memeriksa dan mengambil data data mereka satu per satu. Guru Wara pun ikut diperiksa. Ia dipanggil paling terakhir. Saat diperiksa oleh polisi, guru Wara tetap tenang tenang saja. Ia justru bertanya tanya dalam hati sendiri, salahnya apa? Anehnya, setelah pemeriksaan tentang asal usul dari guru, polisi pemeriksa itu langsung menyuruh guru Wara untuk segera pulang saja. Hal ini tentu saja membuat bapak kapolsek yang sudah menunggu di lapangan menjadi bingung…koq kenapa orang terakhir ini bisa langsung pulang.