Dana Hibah KONI EndeHukrimOpini

Layang – Layang Siluman, Dana Hibah KONI Ende

×

<strong>Layang – Layang Siluman, Dana Hibah KONI Ende</strong>

Sebarkan artikel ini
Pater Kons Beo, SVD Rohaniawan Katolik Tinggal di Roma/Foto : Dokpri

Tak hanya puncak pimpinan KONI, nama bendahara KONI Ende, Yulius Cesar Nonga, yang juga merangkap sebagai Manajer Perse Ende juga tersebutkan. Lalu muncul pula nama Sabri Indra Dewa sebagai Ketua Askab PSSI Ende.

Taso – Indra Dewa – Nonga, memang sudah setahun lebih ini jadi bulan-bulanan dihabok medsos dan digaruk dan diaduk-aduk di cakap-cakap publik. Tampaknya di awal dugaan kasus ini, Polres Ende terkesan arif pada diktum ‘hati-hati dengan bergulirnya dugaan persoalan ini. Sebab ini lagi situasi panas dingin tahun politik,’ katakan begitu. Masuk akal juga. Artinya?

Sebab, siapa tahu ada pihak lain, yang nota bene berseberangan dengan Feri Taso cs, lagi gencar bermanuver tiupkan isu ini. Maksudnya jelas! Agar FT  cs dapatkan stigma sosial tak sedap jelang Pileg. Dan bisa nyonyor untuk gagal duduk kembali di Dewan Terhormat. Dan bahwa Djafar Achmad lagi  bersiap-siap untuk masuk lagi di arena Pilkada Ende.

Baca Juga:  Membangun Negeriku Indonesia dari Desa di Pulau Sumba

Lalu?

Kini, nyatanya, Feri Taso dan Sabri Indra Dewa, telah ‘lolos dari lubang jarum’ pasca Pileg Ende 2024.  Malah, suara Feri Taso, dari 30 anggota Dewan terpilih melejit ke peringkat tertinggi dengan 5.145 suara. Ada kemungkinan (besar) Ketua Harian KONI Ende ini bakal kembali ke singgasana Ketua DPRD Ende (2024-2029).

Baca Juga:  Artificial Intelligence (AI) Mengancam Kehidupan

Nah, kini, bukankah Tahun Politik di rana Pileg telah berakhir? Karena itulah seyogyanya telah reduplah alasan ‘jelang tahun politik’ itu bagi Polres Ende untuk hati-hati atau bergerak lambat terus untuk menelisik (serius) dugaan ini. Dugaan kasus ini tak dapat dimengerti lagi jika sepertinya dikeramatkan terus dalam laci Polres Ende.