Sepanjang bulan April 2024, langit di ujung Pulau Flores sedikit demi sedikit mulai diterangi oleh cahaya listrik, berkat upaya besar dari PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Flores. Capaian luar biasa ini mencakup penyediaan listrik ke 2 desa dan 9 dusun, mengubah kehidupan ribuan penduduk yang sebelumnya hidup dalam kegelapan.
2 desa dan 9 dusun yang berhasil dilistriki PLN ini tersebar di beberapa Kabupaten yang ada di Pulau Flores. 2 Desa dan 9 Dusun yaitu Desa Waka dan Desa Pong Kolong Kecamatan Pacar Kabupaten Manggarai Barat, Dusun Manda, Dusun Lia, Dusun Tureng, Dusun Sambor, Dusun Mesi, Kawasan Transmigrasi Desa Kotakeo Satu, Dusun Sarha, Dusun II Desa Ojang dan Dusun Kelikeāo.
I Gede Agung Sindu Putra menjelaskan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberi mandat dalam ketenagalistrikan nasional, pihaknya akan terus berupaya mendukung pemerataan listrik sebagai kebutuhan dasar masyarakat.
“Listrik saat ini merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat. Maka dari itu, bersama dengan Pemerintah, kami akan terus menggenjot pemerataan listrik sampai wilayah 3T, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat,” ujar Sindu.
Keberhasilan PLN UP2K Flores ini bukanlah akhir dari perjalanan, tetapi awal dari upaya yang lebih besar. PLN berkomitmen untuk terus meningkatkan infrastruktur energi listrik di wilayah terpencil, sehingga setiap warga Indonesia dapat menikmati manfaat listrik sebagai hak dasarnya.