EndeSeputar NTT

Minyak Tanah Langka Di Ende, Hingga Kini Belum Ada Solusi Dari Pemerintah

×

Minyak Tanah Langka Di Ende, Hingga Kini Belum Ada Solusi Dari Pemerintah

Sebarkan artikel ini
Blasius Ausgarius Rinda (Djolan Rinda) Ketua Majelis Pemuda Pancasila kabupaten Ende/Foto : Facebook Djolan Rinda

Ende, gesstur.id – Tiga pekan sudah, kabupaten Ende mengalami kelangkaan minyak tanah, namun persoalan ini hingga kini belum ada penyelesaian yang serius dari pemerintah kabupaten Ende

Melihat persoalan ini, Ketua Majelis Pemuda Pancasila kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) Blasius Ausgarius Rinda memberikan komentar pedas untuk bupati Ende

Menurut pria yang akrab disapa Djolan Rinda itu, menilai bupati Ende tidak ada keseriusan untuk menyelesaikan persoalan tersebut, padahal masyarakat kabupaten Ende sudah tiga pekan mengalami kelangkaan minyak tanah

Baca Juga:  Perumda Tirta Kelimutu Teken Kerja Sama Dengan PT. PLN Flores Bagian Barat

Ia juga mengatakan bahwa bupati Ende akhir – akhir ini, agak malas tahu dengan persoalan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, menurut Djolan Rinda, ia lebih memprioritaskan agenda kerja yang bersifat ceremonial

Menurut Djolan Rinda, untuk mengatasi kelangkaan minyak tanah, mestinya pemerintah kabupaten Ende harus mencari tahu akar permasalahannya apakah permasalahan ada di hulu atau di hilirnya

Baca Juga:  Pendataan Tenaga Non ASN, Bukan Menjadi Syarat Untuk Tes P3K, Simak Penjelasannya

Untuk mengetahui itu, pemerintah kabupaten Ende segera panggil pertamina, panggil Disperindag, panggil juga seluruh agen minyak tanah yang ada di kota Ende untuk membicarakan soal ini

Djolan Rinda juga mengatakan, jangan sampai pemerintah bekerja sama dengan para mafia minyak tanah untuk kepentingan tertentu, ini yang harus dibongkar biar persoalan kelangkaan minyak tanah ini menjadi terang benderang

Baca Juga:  Mensi Tiwe : Hari Kartini Merupakan Momentum Refleksi Nilai - Nilai Perjuangan R.A Kartini Dalam Dunia Pendidikan

Ia juga meminta gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) segera menegur bupati Ende, karena menurut kami beliau agak malas tahu dengan persoalan yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat kabupaten Ende (AAS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *