Ende, gesstur.id, – Buruknya pelayanan kesehatan kepada masyarakat masih menjadi sorotan dan keprihatinan publik.
Keluhan dan keprihatinan sering datang dari pasien Ibu Hamil (bumil) yang cenderung berhadapan dengan kondisi kritis saat menjalani proses persalinan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di Kecamatan.
Terbaru, pengalaman dialami seorang bumil berinisial DM asal Dusun Watumesi, Desa Nira Nusa, kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepada media ini, Kamis (6/6/2024), suami pasien, Oscar Rasi menuturkan bahwa saat isterinya diterima di Puskesmas Maurole sekitar pukul 17.10 Wita, kondisi listrik negara (PLN) sedang padam.
Beberapa jam kemudian dengan alasan sudah malam, sang suami Oscar dan keluarga pasien melakukan pendekatan dengan petugas medis yang sedang berdinas untuk menghidupkan penerangan alternatif (genzet) karena PLN masih padam.
“Ketika kami bertanya ada genzet, petugas bilang ada. Lalu kami meminta supaya nyalakan genzet karena kondisi gelap gulita di kamar pasien bumil, petugas mengatakan bahwa solar tidak ada dan sudah menghubungi petugas terkait tetapi belum direspon,” tutur Oscar sambil mengirim bukti rekaman suara saat meminta petugas menyalakan genzet.
Oscar mengaku, dalam kondisi tanpa penerangan baik PLN maupun genzet di Puskesmas Maurole, di kamar pasien bumil hanya diterangi dengan senter handphone dari arus powerbank seadanya.