“Dalam kondisi gelap gulita, kami hanya mengupayakan senter handphone dari arus powerbank. Sementara belum ada upaya apapun untuk menyalakan genzet,” keluh Oscar.
Oscar bersama keluarga tetap menguatkan sang isteri yang sedang berbaring di tempat tidur sambil berusaha menahan sakit di tengah kondisi gelap.
“Saya tetap menguatkan isteri untuk jangan berteriak (menjerit) kalau merasa sakit. Pikiran campur aduk apalagi dalam kondisi gelap. Bagaimana kalau melahirkan dalam kondisi gelap sementara bayi butuh bantuan oksigen?” keluh Oscar dengan nada kesal dn kecewa.
Oscar mengaku, salah satu pertimbangan membawa isterinya ke Puskesmas justru karena kondisi listrik PLN sedang padam, sehingga berharap isterinya bisa mendapatkan pelayanan yang lebih baik di Pukesmas, termasuk kebutuhan penerangan maupun oksigen.
Namun yang terjadi justru di luar harapan keluarga.
“Seandainya tadi listrik tidak padam, pasti kami sudah putuskan untuk tetap melahirkan di rumah dengan segala resiko. Lagipula dengan model pelayanan seperti ini, keluarga sangat kecewa apalagi menyangkut keselamat ibu dan bayi,” sesal Oscar sambil merekam (video) situasi di kamar pasien dan sekitar Puskesmas yang masih gelap gulita hingga berita ini dirilis pukul 23.45 Wita.
Merespon keluhan Oscar dan kondisi pelayanan di Puskesmas Maurole, media ini sempat mengkonfirmasi pihak PLN Ende dan Kepala Puskesmas Maurole.
Namun kedua pihak terkait belum memberi tanggapan hingga berita ini dipublish