EndePendidikanSeputar NTT

Monitoring Pelaksanaan US Tahun 2022, Begini Harapan Pengawas Binaan Jenjang SMP Wilayah Dewa Makoles

×

Monitoring Pelaksanaan US Tahun 2022, Begini Harapan Pengawas Binaan Jenjang SMP Wilayah Dewa Makoles

Sebarkan artikel ini
Martinmianus Pegu Pengawasan Binaan Jenjang SMP Foto Bersama Usai melakukan monitoring Ujian Sekolah di SMP Negeri Aewora/Foto : A. Aku Suka/gesstur.id

Ende, gesstur.id – Pengawas binaan jenjang SMP melakukan monitoring pelaksanaan Ujian Sekolah (US) tingkat SMP tahun 2022 selama sepekan mulai tanggal 18 April 2022 hingga 23 April 2022 di wilayah Dewa Makoles (Detukeli, Wewaria, Maurole, Kotabaru dan Lepembusu Kelisoke)

Pasalnya, ada sepuluh sekolah jenjang SMP yang menjadi binaannya, yakni SMP Negeri Ine Pare, SMPK Detukeli, SMP Negeri Satu Atap Wolooja 2, SMP Negeri Aewora, SMP Swasta Madani Ndondo, SMP Negeri Satu Atap Ligalejo, SMP Negeri 2 Maurole di Kotabaru, SMP Negeri Hangalande, SMP Negeri 2 Detusoko di Peibenga, dan SMP Negeri Satu Atap Ratenggoji

Monitoring yang dilakukan untuk mengecek secara langsung pelaksanaan Ujian Sekolah (US) di masing – masing sekolah, tentu semua prosesnya harus merujuk pada Prosedur Operasional Standard (POS) US tahun 2022, apakah sekolah mengikuti POS US atau tidak tentu itu yang kita cek

Baca Juga:  TBM Ndolu Ranggo bekerja sama dengan Kominfo dan Siberkreasi Gelar Workshop Literasi Digital di Ende

“Selama sepekan, dalam proses monitoring ini, kami tidak menemukan prosedur Ujian Sekolah (US) yang di langgar, dan seluruh proses US berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan” Demikian ungkap pengawasan binaan jenjang SMP wilayah Dewa Makoles Martinmianus Pegu, ketika dikonfirmasi media ini pada jumat 22 April 2022

Namun ia mengakui, bahwa ada beberapa sekolah di wilayah itu yang kita temukan jam masuk tidak sesuai jadwal (Molor), tapi tidak mengubah waktu penyelesaian soal ujian bagi peserta ujian, dan itu kita nilai masih dalam batas yang wajar atau lumrah

Baca Juga:  Forkoma PMKRI NTT, Soroti Pernyataan Rasis Anggota DPRD Belu

Ketika ditanya apakah ada sekolah yang mengusir peserta Ujian Sekolah (US) lantaran belum melunasi uang komite, Martin mengatakan “selama proses monitoring ini tidak kita temukan, namun menurutnya jika kita temukan persoalan demikian, itu kembali ke sekolah’ ia juga menjelaskan bahwa pengawas binaan merupakan mitra strategis dengan pihak sekolah sehingga kita tidak mencampuri urusan sekolah lebih jauh

Martin juga menyinggung, soal kelulusan peserta didik itu murni kewenangan sekolah yang sudah tertuang dalam POS US, kami tidak punya kewenangan soal itu

Baca Juga:  Dokumen Kependudukan Yang Bercode QR Tidak Perlu Dilegalisir, Ini Penjelasan Kadis Dukcapil

Martinmianus Pegu, juga berharap ke depannya sekolah – sekolah yang berada dalam binaannya sudah bisa melaksanakan Ujian Sekolah (US) berbasis komputer

“Sesuai dengan perkembangan jaman saat ini, ada sekolah – sekolah yang sudah melaksanakan Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK), kita berharap sekolah – sekolah ini minimal bisa mengikuti jejak orang lain lah yaitu dengan menerapkan USBK juga” Tutup Mantan Kepala Sekolah SMP Negeri Watunggere itu

Penulis : A. Aku Suka
Editor : Theo Sama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *