PLN terus melakukan upaya peningkatan rasio elektrifikasi di Pulau Timor, Alor, Sabu, dan Rote. Rasio elektrifikasi (RE) sendiri menjadi tolak ukur persebaran energi listrik di suatu wilayah.
Pada bulan Maret 2024, UP2K Kupang berhasil menyelesaikan 5 (lima) pembangunan jaringan listrik desa di Dusun 4 dan 5, Desa Sillu, Kec. Fatuleu; Desa Nunbena, Kec. Kot Olin; Dusun Mbore, Desa Nemberala, Kec. Rote Barat; Desa Fatuat, Kec. Kot Olin; dan Dusun Oehe, Desa Oeseli, Kec. Rote Barat Daya. Jaringan listrik desa di lima lokasi ini telah menjalani komisioning tes dan siap untuk melayani masyarakat.
Dalam proses pembangunannya, jaringan listrik desa ini melewati banyak tantangan. Kondisi medan yang sulit untuk dilewati menyulitkan mobilitas pekerja dalam distribusi material. Namun, dengan segala keterbatasan dan tantangan yang ada, kelima lokasi tersebut akhirnya dapat terlistriki.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTT, I Gede Agung Sindu Putra mengatakan harapan masyarakat dan kerja keras teman-teman di lapangan menjadi penyemangat PLN untuk menerangi sampai ke pelosok negeri.
“Perjuangan-perjuangan rekan-rekan PLN, mitra kerja PLN telah memberikan hasil yang baik dengan rampungnya jaringan listrik desa/dusun ini dan sudah dilaksanakan kegiatan komisioning tes untuk memastikan kondisi jaringan listrik baik,” ungkap Sindu.