NagekeoSeputar NTT

Pemdes Wolotelu, Terima Mahasiswa Abdimas STPM Ursula Ende

×

Pemdes Wolotelu, Terima Mahasiswa Abdimas STPM Ursula Ende

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa Abdimas STPM St Ursula Ende Pose Bersama Dengan Pemdes Wolotelu, kecamatan Mauponggo/Foto : Orbyn Nggala/gesstur.id

Ende, gesstur.id – Pemerintah desa Wolotelu, kecamatan Mauponggo, Kabupaten  Nagekeo menerima mahasiswa Abdimas STPM Ursula Ende, Senin, 23 Mei 2022

Acara penerimaan mahasiswa Abdimas tersebut berlangsung di aula kantor desa Wolotelu, dihadiri oleh seluruh perangkat desa

Kepala Desa Wolotelu, Bernadinus Dhae, SH  mengaku bersyukur dan berterima kasih  karena mendapat alokasi mahasiswa untuk melakukan Abdimas di desa Wolotelu

Baca Juga:  STPM St. Ursula Ende Melakukan Kegiatan Abdimas Di Tiga Kecamatan Di Kabupaten Nagekeo

Menurutnya, ini adalah kegiatan positif, program ini kiranya dapat berkolaborasi dengan program pemerintah desa setempat, yang muaranya untuk kepentingan sosial masyarakat

“Ini adalah kehormatan bagi kami, untuk terus bisa memberikan hal-hal yang baik untuk masyarakat kami, semoga adik-adik mahasiswa bisa betah dan lancar dalam menjalankan kewajibannya selama Abdimas  dan saya berharap masyarakat bisa terbuka untuk saling membantu adik-adik mahasiswa,” Ungkap  Bernadinus Dhae, Kades Wolotelu

Baca Juga:  PPMAN : Tuntutan 3 Tahun Penjara Kepada Mikael Ane, Preseden Buruk Penegakan Hukum di Indonesia

Sementara Kordinator mahasiswa Abdimas, Alfarino Rolland  mengucapkan terima kasih atas penyambutan dan penerimaan dari pemdes Wolotelu,

Kata Roland, ia dan teman – teman selama menjalankan kegiatan Abdimas, tentu akan melakukan kegiatan yang bersifat positif untuk masyarakat setempat

“Semoga kami bisa memaksimalkan potensi kami dan bisa membantu kinerja desa, kami juga berharap bimbingan dari semua pihak dan kerja – kerja kami kedepannya” Ungkap  Alfarino Rolland

Baca Juga:  Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat Lantik George Melkianus Hadjoh, Jadi Penjabat Walikota Kupang

Lanjutnya, momen ini menjadi pembelajaran berharga, karena bagi kami desa adalah kampus yang nyata, dan masyarakat adalah dosen yang hidup dan tetep kontekstual sepanjang masa

Penulis : Orbyn Nggala
Editor : Tim gesstur.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *