Ende, gesstur.id – Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Sosial Tri Rismaharini bergerak menuju Pasar Mbongawani. Sama seperti awal kedatangannya, masyarakat sudah membanjiri jalan-jalan yang dilalui Jokowi menuju pasar.
Sambil membawa dan menyerahkan amplop berisi uang untuk bantuan usaha. Presiden juga menemui para penerima manfaat melakukan penyerahan berbagai bantuan sosial, seperti bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI), Bantuan Langsung Tunai Minyak Goreng (BLT Migor), bantuan sembako, dan Bantuan Modal Kerja (BMK) di Pasar Mbongawani Rabu, 01 Juni 2022
Saat menyerahkan bantuan, Presiden menyapa warga Penerima Manfaat (PM) dan berdialog terkait penerimaan bantuan tersebut.
“Bapak – ibu apakah bantuan yang diterima boleh digunakan untuk membeli handphone, baju baru?” tanya Jokowi.
Mereka serentak menjawab tidak boleh pak. Lalu presiden kembali bertanya apakah bantuan boleh untuk modal usaha dan dengan kompak mereka mengiyakan.
Pada kesempatan tersebut, diserahkan secara simbolis bantuan bagi 100 PM. Di mana, 10 PM mendapat bantuan Atensi untuk 2 orang Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK) senilai Rp 5.501.350, serta bantuan kewirausahaan untuk 8 orang senilai Rp 32.942.250, dan 90 PM mendapat BLT Minyak Goreng Rp 300.000 dengan total nilai Rp 27.000.000.
“Total ada 100 PM yang hadir mendapatkan BMK dari Presiden Rp 1.200.000 dengan total Rp 120.000.000 dan bantuan sembako. Total bantuan untuk masyarakat di Pasar Mbongawani senilai Rp179.942.250, ” Ujar Mensos
Merespon teriakan warga yang meminta agar harga minyak diturunkan. Mensos menjelaskan harga minyak dunia sedang naik.
“Tidak hanya di Indonesia, harga minyak dunia lagi naik. Kehadiran presiden di pasar ini untuk membantu mengatasi kesulitan Bapak – Ibu semua” respon Mensos.
Perbagai bansos dari Kementerian Sosial (Kemesnso) tersebut disalurkan melalui Sentra Efata Kupang, seperti bantuan kewirausahaan agar usaha berkelanjutan dan berpotensi menyalurkan bakat potensi yang dimiliki warga dan nantinya bisa terus produktif dan bernilai ekonomis.
“Bantuan yang diberikan sesuai dengan hasil asesmen di lapangan. Secara umum proses menyiapkan dan penyaluran bantuan tidak ada kendala berarti kendati geografis NTT itu berbentuk pulau-pulau, ” kata Kepala Sentra Efata Kupang, Supriyono.
Penyelenggaraan kegiatan bisa berjalan lancar tidak lepas dari jejaring yang kuat dan kerja sama yang baik antara Sentra Efata Kupang dengan Dinas Sosial Kabupaten Ende dan para pendamping sosial, serta pekerja sosial.
Usai menerima bantuan warga menyatakan sangat berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Sosial yang telah memperhatikan nasib mereka. “Suami bekerja sebagai buruh dan saya adalah Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas di Ende. Saya penyandang disabilitas fisik (kaki polio). Di sini untuk menerima bantuan dari Presiden RI dan Kemensos berupa mesin jahit,” kata Christina Pero
Lanjut Ibu satu anak ini menjelaskan, bantuan mesin jahit sangat membantu usahanya. Dengan mesin jahit, bisa digunakan untuk meningkatkan usaha jahit yang dikelola bersama teman-temannya.
“Saya mewakili teman – teman disabilitas di Kabupaten Ende sangat berterima kasih sekali atas kunjungan dan bantuan yang kami terima. Dengan bantuan ini, ke depannya bisa lebih baik dan para disabilitas lebih produktif” katanya.
Penulis : Orbyn Nggala
Editor : Tim gesstur.id