Berita

SMAK Frateran Surabaya, Bekali Generasi Z dengan Kecerdasan Digital Melalui “Frateran Digital Content Project”

×

SMAK Frateran Surabaya, Bekali Generasi Z dengan Kecerdasan Digital Melalui “Frateran Digital Content Project”

Sebarkan artikel ini
Kepala SMAK Frateran Surabaya, Fr. William Satel Sura, Bhk, S.Pd, M.Pd

Surabaya, gesstur.id, – Di era digital yang kian berkembang pesat, kecerdasan digital (DO) menjadi sebuah keterampilan esensial bagi generasi muda.

Menurut Badan Pusat Statistik, Generasi Z di Indonesia berjumlah lebih dan 74 juta jiwa. 959 diantaranya memiliki akses internet, dan menurut lembaga peneliti digital We Are Social dan Hootsuite, sekitar 739 Generasi Z di Indonesia menggunakan internet untuk mencan informasi sehan-hari.

Memahami hal ini, salah satu sekolah menengah atas favorit di Indonesia Timur yartu SMAK Frateran Surabaya mengambil langkah proaktif dengan meluncurkan rangkaian acara “Frateran Digital Content Project” dimulai sejak siswa kelas X

Baca Juga:  Mencegah Kenakalan Remaja, Memperkuat Komunitas Desa Sriamur

Proyek ini bertujuan untuk membekali Generasi Z dengan pengetahuan dan kemampuan yang dibutuhkan untuk beraktivitas secara bertanggung jawab dan cerdas di dunia digital. “Frateran Digital Content Project” akan berlanjut hingga kelas XI dan XII, serta memastikan bahwa seluruh siswa SMAK Frateran mendapatkan bekal yang mumpuni untuk menghadapi masa depan. Bahkan bukan tidak mungkin siswa dapat membantu bisnis keluarga atau merintis bisnis

Online sejak usia remaja secara bertanggungjawab.

Baca Juga:  Sharon Monica Putry, Siswa SMAK Frateran Surabaya Raih Medali Perak Pada Olimpiade Pemuda Pancasila

Ketua team “Frateran Digital Content Project” SMAK Frateran yartu Wakil Kepala Sekolah Bapak Albertus Prihayudi Pumawijaya, S.Pd. merancang program ini untuk membekali siswa dengan berbagai aspek penting dalam kecerdasan digital, diantaranya:

Siswa/Siswi SMAK Frateran Surabaya mengikuti kegiatan pembekalan Kecerdasan Digital

(1) Kemampuan mengidentifikasi dan memvenfikasi informasi: Di era informasi yang penuh hoaks dan misinformation, Siswa dilatih untuk menjadi pencan informasi yang handal, mampu meneliti sumber, dan membedakan fakta dan fiksi.

(2) Pemahaman tentang etika digital: Siswa diajarkan tentang pentingnya penggunaan teknologi secara bertanggung jawab dan bermoral, termasuk menghormati privasi orang lam, menghindan cyberbullying, dan menggunakan media sosial dengan byak.

Baca Juga:  Maju Calon Gubernur NTT, Ansy Lema Daftar di PDIP, PAN dan PKB

(3) Keterampilan komunikasi digital: Pada sesi bersama praktisi ini, siswa dilatih dasar-dasar berkomunikasi hingga marketing secara efektif di berbaga: platform digital, termasuk menulis teks yang menarik, membuat konten visual yang kreatif, dan bennteraksi dengan audiens secara sopan dan profesional.

(4) Pengetahuan tentang keamanan digitai: Siswa d bekali dengan pengetahuan tentang cara mel ndungi d ri dari Cybercrime, menjaga privasi data, dan menggunakan intemet dengan aman.

https://gawai.co/docs/pkv-games/ https://gawai.co/docs/dominoqq/ https://gawai.co/docs/bandarqq/